Targetkan 314 Hektare Lahan Jagung, Pemkab Mukomuko Perkuat Ketahanan Pangan

Pemkab Mukomuko mengajukan bantuan benih jagung untuk 314 hektare lahan petani-(ist)-
BENGKULUEKSPRESS.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko, Provinsi Bengkulu, melalui Dinas Pertanian, mengajukan usulan bantuan benih jagung kepada pemerintah pusat untuk lahan seluas 314 hektare yang dimiliki petani lokal. Usulan ini merupakan bagian dari komitmen Pemkab Mukomuko dalam mendukung program penanaman satu juta hektare jagung yang digagas Kementerian Pertanian dan Polri untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.
"Kami mengusulkan bantuan benih jagung untuk 314 hektare yang tersebar di berbagai wilayah Kabupaten Mukomuko. Bantuan ini diharapkan dapat tiba setelah Lebaran, bersamaan dengan persiapan masa tanam," ujar Fitriani Ilyas, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko.
Awalnya, Pemkab Mukomuko menargetkan 212 hektare lahan untuk penanaman jagung pada tahun 2025, yang berasal dari 148 desa di wilayah tersebut. Namun, antusiasme petani yang tinggi membuat target tersebut terlampaui. "Awalnya kami menargetkan 212 hektare, tetapi berkat usulan kelompok tani, luas lahan yang diajukan kini mencapai 314 hektare. Ini menunjukkan semangat tinggi para petani," jelas Fitriani.
Bantuan yang diusulkan tidak hanya mencakup benih jagung, tetapi juga herbisida dan insektisida untuk mendukung keberhasilan program. Setiap petani akan menerima 15 kilogram benih per hektare, 2 liter herbisida per hektare, dan 1 liter insektisida per hektare. "Kami berkomitmen mendukung petani dengan bantuan yang diperlukan. Penanaman jagung di lahan 314 hektare ini rencananya dimulai pada Mei 2025," tambah Fitriani.
BACA JUGA:Distan Mukomuko Dorong Transformasi Pertanian Lewat Proyek Irigasi dan Cetak Sawah Baru
Selain Dinas Pertanian, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Mukomuko juga turut mendukung program ini. Wagimin, Kepala Bidang Pemerintahan Desa dan Kelurahan Dinas PMD, menjelaskan bahwa setiap desa diimbau menyiapkan 1 hektare lahan untuk penanaman jagung. "Kami memperkirakan dana desa yang dibutuhkan sekitar Rp 30 juta per desa untuk mendukung program ini," ujar Wagimin.
Program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan produksi jagung, tetapi juga memberikan peluang ekonomi bagi petani lokal. Dengan kolaborasi antara pemerintah daerah, kelompok tani, dan sektor swasta, Pemkab Mukomuko optimis dapat berkontribusi pada ketahanan pangan nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.
"Kami berharap program ini dapat berjalan lancar, meningkatkan kesejahteraan petani, dan memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Mukomuko," pungkas Fitriani.(end/adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: