Pemkab Mukomuko Manfaatkan 640 Hektare Lahan Peremajaan Sawit untuk Tanam Padi Gogo, Dukung Ketahanan Pangan

Padi gogo-(ist)-
BENGKULUEKSPRESS.COM – Dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan dan memperluas area pertanian, Pemerintah Kabupaten Mukomuko, memanfaatkan 640 hektare lahan peremajaan perkebunan kelapa sawit untuk ditanami padi gogo. Program ini diharapkan dapat mendukung keberagaman produk pertanian sekaligus memberikan alternatif pendapatan bagi petani sawit yang terlibat dalam program peremajaan tersebut.
"Lahan yang akan digunakan untuk menanam padi gogo berasal dari program peremajaan sawit rakyat. Dengan potensi lahan seluas 640 hektare, kami berharap bisa mengembangkan sektor pertanian padi gogo yang sangat mendukung ketahanan pangan daerah," jelas Fitriani Ilyas, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko.
Target untuk tanam padi gogo di Kabupaten Mukomuko pada tahun 2025 sebenarnya adalah 188 hektare yang berasal dari Pemerintah Pusat. Namun, data terakhir menunjukkan bahwa yang berhasil dicapai hanya 68 hektare. Menurut Fitriani, meskipun ada penurunan, ada peluang besar untuk menambah luas tanam padi gogo dengan memanfaatkan lahan peremajaan kelapa sawit.
"Meskipun data terakhir hanya mencatatkan 68 hektare, kami memiliki potensi besar untuk memperluas lahan tanam padi gogo hingga 708 hektare, yang terdiri dari 640 hektare lahan peremajaan sawit dan 68 hektare yang sudah ditanami sebelumnya," terang Fitriani.
Pemkab Mukomuko Manfaatkan 640 Hektare Lahan Peremajaan Sawit untuk Tanam Padi Gogo-(ist)-
BACA JUGA:Distan Mukomuko Dorong Transformasi Pertanian Lewat Proyek Irigasi dan Cetak Sawah Baru
BACA JUGA:Kantor Walikota Pindah ke Mess Pemda, Kawasan Kota Lama Bengkulu Bakal Hidup Kembali
Sebagai bagian dari program peremajaan sawit rakyat yang diberikan oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian, kelompok tani di Kabupaten Mukomuko diwajibkan untuk menanam padi gogo pada lahan sawit yang diremajakan. Langkah ini diambil untuk memastikan ketahanan pangan sekaligus memberikan pendapatan tambahan kepada petani sawit yang menerima manfaat dari program tersebut.
"Program ini tidak hanya bertujuan untuk memperbaiki perkebunan kelapa sawit, tetapi juga untuk meningkatkan pendapatan petani dan menyediakan kebutuhan pangan yang penting bagi masyarakat. Kami mengimbau semua kelompok tani yang menerima program peremajaan sawit untuk memanfaatkan lahannya dengan bijak, salah satunya untuk menanam padi gogo," tambah Fitriani.
Untuk memastikan keberhasilan program ini, Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko akan mengadakan sosialisasi dan memberikan informasi kepada kelompok tani terkait cara dan teknik penanaman padi gogo di lahan peremajaan sawit. Petani akan diberikan arahan agar dapat mengelola lahan tersebut dengan baik dan mendapatkan hasil yang optimal.
"Kami akan terus bekerja sama dengan kelompok tani di daerah ini, memberikan pendampingan, dan mendata calon petani serta calon lokasi tanam. Kami juga menunggu bantuan benih padi gogo dari pemerintah agar segera bisa ditanam," ujar Fitriani.
BACA JUGA:Layanan Dukcapil Kota Bengkulu Tetap Buka Saat Libur Lebaran 2025, Catat Jam Operasinya!
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Tingkatkan Kualitas Layanan di RSUD M. Yunus
Dengan memanfaatkan lahan peremajaan sawit untuk tanaman pangan, program ini diharapkan dapat membantu meningkatkan ketahanan pangan di Kabupaten Mukomuko. Selain itu, program ini juga memberikan peluang bagi petani sawit untuk mengalihkan sementara lahan mereka kepada komoditas lain yang bermanfaat dan bernilai ekonomis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: