Pelajari Bagaiman Prinsip Stoikisme dan Bagaimana Cara Menerapkannya

BENGKULUEKSPRESS.COM - Mungkin kamu sering lihat orang yang kelihatannya selalu tenang, nggak gampang baper, dan bisa tetap santai meskipun hidup lagi ribet banget.

Nah, itu dia yang namanya stoikisme. stoikisme itu sebenarnya filosofi hidup yang udah ada sejak zaman Yunani Kuno, tapi konsepnya masih banget relevan buat kita sekarang.

Intinya, stoikisme ngajarin kita buat tidak terlarut dalam emosi negatif dan bisa tetep fokus sama hal-hal yang bisa kita kontrol.

Jadi, kalau hidup lagi nggak sesuai harapan atau ada masalah, kamu tidak perlu terlalu baper atau panik, karena ada hal-hal yang emang nggak bisa kita ubah. Stoikisme ngajarin kita buat terima aja dan fokus ke cara kita merespons situasi, bukan soal situasinya itu sendiri.

BACA JUGA:Tips Mewujudkan Keluarga Bahagia Idaman Semua Orang

BACA JUGA:Inilah yang Akan Terjadi Jika Terlalu Sering Oversharing pada Orang Lain

Dengan stoikisme, kamu bakal diajarkan bagaimana untuk tidak gampang   dan lebih bijak dalam menghadapi kehidupan. Gak cuma soal "cool" aja, tapi juga soal cara kamu menghadapi tantangan hidup yang kadang rumit.

Jadi, di artikel ini, kita bakal bahas lebih dalam lagi tentang apa itu stoikisme, gimana cara terapin dalam kehidupan sehari-hari, dan kenapa filosofi ini bisa bikin hidup kamu jadi lebih baik.  

Penasaran gimana caranya Stoikisme bisa bantu kamu menjalani hidup lebih tenang? Yuk, ketahui lebih jauh dengan menyimak ulasan di bawah ini. 

Apa Itu Stoikisme?

Stoikisme itu filsafat yang berasal dari Yunani kuno, sekitar abad ke-3 SM. Intinya, stoikisme ngajarin kita buat fokus sama hal-hal yang bisa kita kendalikan, kayak pikiran dan tindakan kita sendiri. 

BACA JUGA:Inilah 7 Ciri Pori-pori Wajah Tersumbat yang Perlu Dikenali Agar Dapat Mencegah Timbulnya Masalah Kulit

BACA JUGA:Ampuh! Coba Cara Ini Untuk Memutihkan Mata Kaki yang Hitam

Tujuannya apa sih? Biar kita nggak gampang kebawa emosi, tetap tenang dalam menghadapi masalah, dan bisa menjalani hidup dengan lebih bijaksana. 

Sumber: