Saat Ada Tamu Datang, Apakah Tetap Puasa Syawal Atau Lebih Baik Dibatalkan? Ini Anjuran Rasulullah SAW

Saat Ada Tamu Datang Apakah Tetap Puasa Syawal Atau Lebih Baik Dibatalkan?-(foto: kolase/bengkuluekspress.disway.id)-
BENGKULUEKSPRESS.COM- Ibadah sunnah yang paling utama di bulan Syawal adalah puasa enam hari.
Puasa ini biasanya dilakukan setelah berakhirnya bulan Ramadhan dan merupakan amalan yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Puasa Syawal memiliki berbagai keutamaan bagi siapa saja yang melaksanakannya.
BACA JUGA:Kapan Waktu Terbaik untuk Puasa Syawal? Berikut Penjelasan Buya Yahya
BACA JUGA:Apakah Puasa Syawal Harus Berurutan? Berikut Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
"Puasa Ramadhan, kemudian dilanjutkan dengan enam hari di bulan Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun," (HR. Muslim).
Puasa sunnah Syawal yang idealnya dikerjakan selama enam hari dapat dimulai sejak tanggal 2 hingga 7 Syawal. Saat ini, banyak umat Muslim yang masih menjalankan puasa Syawal.
Salah satu kendala yang sering dihadapi saat berpuasa Syawal adalah ketika bertamu ke rumah keluarga atau teman.
Terkadang, seseorang merasa perlu membatalkan puasanya demi menghormati ajakan tuan rumah untuk makan bersama.
Dalam hal ini, membatalkan puasa sunnah, termasuk puasa Syawal, diperbolehkan. Para ulama bahkan menyatakan bahwa jika membatalkan puasa dapat menyenangkan hati tuan rumah, maka hal itu lebih baik daripada tetap berpuasa.
Hal ini didasarkan pada sebuah riwayat di mana Rasulullah SAW pernah meminta seorang sahabat yang sedang bertamu untuk membatalkan puasanya sebagai bentuk penghormatan kepada tuan rumah yang telah menyediakan hidangan.
Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Al-Baihaqi dari Abu Sa’id Al-Khudri. Dalam hadis tersebut, beliau berkata:
"Aku pernah membuatkan makanan untuk Rasulullah SAW, kemudian beliau dengan para sahabatnya datang kepadaku. Ketika makan dihidangkan, ada di antara mereka yang berkata: Aku sedang berpuasa. Lalu Rasulullah Saw berkata: Saudara kalian telah mengundang kalian dan sudah repot untuk kalian. Beliau kemudian berkata; Batalkanlah dan ganti puasamu di hari yang lain jika kamu menghendakinya,".
BACA JUGA:Doa Hari ke-30 Puasa Ramadhan, Agar Ibadah Puasa Ramadhan Diterima
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: