Agar Sesuap Makanan Jadi Berkah saat Berbuka, Gus Baha Bagikan Caranya

Gus Baha Bagikan Cara Agar Sesuap Makanan Jadi Berkah saat Berbuka-(foto: kolase/bengkuluekspress.disway.id)-
BENGKULUEKSPRESS.COM- Setiap Muslim diwajibkan untuk melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadan, karena puasa merupakan salah satu dari Rukun Islam.
Kewajiban ini diperintahkan oleh Allah SWT dalam Al-Qur’an, sebagaimana disebutkan dalam Surat Al-Baqarah ayat 183 yang artinya:
"Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,".
BACA JUGA:Orang Tua Tak Pernah Sholat Sampai Meninggal, Apakah Bisa Diganti? Gus Baha Bagikan Solusinya
BACA JUGA:Amalan Terbaik untuk Mendatangkan Rezeki, Gus Baha: Insya Allah Langsung Lancar
Menurut KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha, puasa di bulan Ramadhan bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga menjadi kesempatan untuk meraih maghfirah (ampunan) dan pahala yang berlipat ganda.
Gus Baha juga menjelaskan bahwa bulan Ramadan penuh dengan limpahan keberkahan dari Allah SWT, termasuk keberkahan dari makanan dan minuman yang dikonsumsi.
Sebagai pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an LP3IA Rembang, Jawa Tengah, Gus Baha mengajarkan bagaimana cara agar makanan yang dikonsumsi membawa keberkahan bagi kehidupan.
"Dari Anas radhiyallahu ‘anhu ia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah rida terhadap seorang hamba yang apabila dia makan, lalu dia memuji kepada Allah atas nikmat tersebut, ataupun jika dia minum, dia memuji kepada-Nya atas kenikmatan tersebut," (HR Muslim).
"Ketika seseorang memuji Allah atas makanan yang ia nikmati, dan Allah Ridha atas itu, maka saat itulah keberkahan akan menyelimuti orang tersebut," ungkap Gus Baha.
Gus Baha menjelaskan bahwa kata إِنَّ dalam bahasa Arab memiliki makna sesungguhnya, dan ketika diikuti oleh huruf لَ setelah kata Allah, maka maknanya menjadi Sesungguhnya Allah Sangat Ridha.
Hal ini menunjukkan bahwa keridaan Allah merupakan maqom (kedudukan) tertinggi bagi seorang hamba.
BACA JUGA:Amalan yang Dijawab Malaikat, Gus Baha: Pengamalnya Dijamin Tak Miskin
BACA JUGA:Mengutip dari Kitab Hikam, Gus Baha Ungkap Penyakit Terberat di Dunia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: