8 Tanda-tanda Trauma Bonding dan Cara Penanganannya

8 Tanda-tanda Trauma Bonding dan Cara Penanganannya

Ilustrasi - 6 Tanda-tanda Trauma Bonding dan Cara Penanganannya -IST/BE by Dremina.ai-

Ini biasanya terjadi karena pelaku memberikan periode kebahagiaan atau perhatian yang sangat intens setelah periode penyalahgunaan atau pengabaian, menciptakan siklus yang membingungkan.

2. Perasaan Bersalah atau Rasa Tanggung Jawab yang Berlebihan

Korban sering merasa bersalah atau bertanggung jawab atas perlakuan buruk yang diterima. Mereka mungkin berpikir bahwa mereka bisa melakukan sesuatu untuk "memperbaiki" atau "menyelamatkan" pelaku, bahkan jika pelaku adalah orang yang menyakiti mereka.

Mereka merasa bahwa mereka harus tetap berada dalam hubungan itu untuk "memperbaiki" atau menolong pelaku.

3. Rasa Takut atau Ketergantungan pada Pelaku

Meskipun korban merasa takut, mereka juga sering kali merasa bahwa mereka tidak dapat hidup tanpa pelaku atau bahwa pelaku adalah satu-satunya orang yang dapat memenuhi kebutuhan emosional mereka.

BACA JUGA:Ketahui Manfaat Puasa Untuk Meningkatkan Kemampuan Otak

BACA JUGA:Ternyata Kista Bisa Hilang Tanpa Operasi, dr Zaidul Akbar Sarankan Gunakan Bahan Herbal Ini

Ketergantungan ini membuat mereka sulit untuk meninggalkan hubungan yang merusak.

4. Siklus Kekerasan atau Penyalahgunaan yang Berulang

Trauma bonding sering terjadi dalam hubungan di mana ada pola kekerasan emosional, fisik, atau psikologis yang berulang.

Pelaku seringkali menunjukkan perilaku baik (seperti perhatian atau kasih sayang) setelah melakukan penyalahgunaan, yang menciptakan kebingungannya korban antara cinta dan ketakutan. Hal ini memperburuk keterikatan korban pada pelaku.

5. Menutupi atau Mengabaikan Perilaku Buruk Pelaku

Korban cenderung membenarkan atau mengabaikan perilaku buruk pelaku, meskipun mereka tahu itu tidak sehat atau merugikan. Mereka sering kali berusaha untuk "memaafkan" pelaku atau meyakinkan diri mereka bahwa pelaku tidak bermaksud buruk.

BACA JUGA:Cara Mengolah Nasi Putih Agar Lebih Sehat untuk Tubuh, Berikut Penjelasan dr Zaidul Akbar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: