Kata Sandi Mudah Dibobol? Hindari Kesalahan Ini Saat Membuat Kata Sandi

Kata Sandi Mudah Dibobol? Hindari Kesalahan Ini Saat Membuat Kata Sandi

Kesalahan dan Tips Saat Membuat Kata Sandi-Pinterest-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Kata sandi atau password merupakan serangkaian karakter berupa angka, huruf, dan kode yang digunakan untuk mengautentikasi pengguna pada sistem komputer. 

Bisa dikatakan kata sandi digunakan sebagai kode rahasia yang biasanya dimasukkan oleh penggunanya untuk bisa mendapatkan akses masuk ke sistem. Baik itu berupa server jaringan, aplikasi, file, dan sebagainya.

Tentu di era yang serba digital, menggunakan kata sandi sandi adalah suatu keharusan untuk mengamankan akun yang dimiliki guna melindungi data dan privasi.

Saat ini banyak sekali orang yang tidak bertanggung jawab meretas akun dengan membobol kata sandi. Di mana orang-orang tersebut dapat meretas informasi dan mencuri data para korban. 

BACA JUGA:Harga Murah Meriah, HP POCO C65 Pilihan Terbaik

Tentu hal ini dapat terjadi karena kesalahan dalam membuat kata sandi. Ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan dalam membuat kata sandi menjadi mudah dibobol. Berikut kesalahan dalam penggunaan kata sandi: 

1. Menggunakan kembali kata sandi yang sama

Kebiasaan menggunakan kembali kata sandi yang sama memperbesar potensi pelanggaran data. 

Untuk menghindari penggunaan kata sandi baru untuk setiap akun, orang juga cenderung menggunakan kembali kata sandi dengan sedikit variasi, seperti angka atau simbol tambahan. 

Meski demikian, kata sandi seperti ini juga mudah ditebak oleh peretas, dan tidak cocok untuk perangkat lunak yang dirancang untuk menguji iterasi kata sandi kamu dengan cepat.

BACA JUGA:Terupdate, Ini Harga 22 HP Samsung Terbaru 2024

Untuk itu tips yang bisa kamu lakukan adalah buat kata sandi unik untuk setiap akun yang dimiliki. Jika perlu, gunakan pengelola kata sandi yang dapat sangat membantu dalam merancang dan mengatur 'koleksi' kata sandi.

2. Buat sandi unik 

Banyak pengguna hanya membuat kata sandi unik untuk akun yang mereka yakini membawa informasi sensitif, atau yang memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk dicuri identitasnya, seperti perbankan online atau aplikasi kerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: