Bengkulu Tanpa Zona Musim, Bisa Hujan Sepanjang Tahun
RIO//BE Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota Bengkulu pada 2022 ini.-(foto: rio susanto/bengkuluekspress.disway.id)-
Oleh karena itu, pihaknya sudah mempersiapkan beberapa perlengkapan bencana alam untuk selalu standby dan dalam kondisi siap digunakan sewaktu-waktu. Seperti perahu karet, tenda darurat, serta bahan-bahan logistik seperti makanan dan selimut.
"Terkait hal ini terus kita tambah dan dipersiapkan di tahun depan, karena memang penanganan banjir di kota ini memerlukan waktu yang cukup panjang agar banjir ini tidak lagi menjadi bencana tahunan," tuturnya.
Selain itu, Will Hopi juga menyebutkan, di tahun depan, pihaknya melalui Tim Unit Reaksi Cepat (URC) akan lebih meningkatkan patroli ke kawasan yang menjadi rawan banjir tersebut.
"Jika hujan nanti terjadi lebih dari satu hari, kita akan langsung melakukan evakuasi warga di lokasi tersebut. Hal ini untuk mengantisipasi banjir kiriman dari kabupaten," ungkapnya.
Untuk itu, Will Hopi meminta agar ke depan perangkat daerah seperti camat, lurah maupun ketua RT untuk lebih sigap memberikan informasi ke pihaknya maupun instansi terkait lainnya jika air mulai mengalami kenaikkan. Harus lebih aktif memberikan informasi.
"Kita minta seluruh pihak kedepannya lebih aktif lagi memberikan informasi. Jangan hanya berdiam diri saja, ketika ditanya baru melaporkan," tuturnya.
Ia berharap, potensi bencana alam yang diprediksi masih terjadi di tahun 2023 mendatang tidak terjadi. Jika terjadi pun dirinya berharap bencana tersebut banjir tidak parah dan tidak sampai ada korban jiwa.
"Yang jelas, kita bersama OPD terkait lainnya akan lebih memaksimalkan lagi dalam melakukan penangulangan bencana alam yang terjadi di kota ini. Karena bencana alam ini tidak ada yang mengetahuinya kapan terjadi dan dimana," pungkasnya.
Dinas PUPR Kota Bengkulu saat melakukan pengerukan beberapa sungai dan saluran drainase sebagai bentuk penanganan banjir di tahun 2023 mendatang.-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-
Penanganan Banjir Rp 8,5 Miliar
Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu di tahun 2023 mendatang masih fokus upaya pencegahan dan penanganan bencana banjir, yang menjadi salah satu bencana rutin yang melanda Kota Bengkulu.
Upaya yang dilakukan tersebut yakni mengoptimalkan sektor-sektor yang menjadi penyebab terjadinya banjir, seperti keberadaan saluran utama pembuangan air di wilayah Kota Bengkulu yang menjadi perhatian, pengerukan sungai atau normalisasi sungai, dan sebagainya.
Kepala Dinas PUPR Kota Bengkulu, Noprisman ST MSi melaui Kepala Bidang (Kabid) SDA, Ferry Yosef Yorizal ST MH mengatakan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023, pihaknya mengusulkan sebesar Rp 8,5 miliar untuk menjalankan kegiatan penanganan banjir.
"Tahun depan kita tetap berfokus menangani saluran-saluran utama, karena masih banyak saluran utama yang belum terhubung. Anggaran penanganan saluran utama juga sudah kita usulkan sekitar Rp 8,5 miliar, mudah-mudahan bisa kita maksimalkan untuk penanganan saluran utama yang ada," papar Yosef.
Selain mengoptimalkan saluran utama pembuangan air, Dinas PUPR Kota Bengkulu juga akan mengupayakan saluran pembuangan berukuran kecil yang banyak berada di kawasan pemukiman masyarakat. Namun penanganannya dilakukan dalam skala kawasan dan memperhatikan kondisi anggaran yang ada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: