Bengkulu Tanpa Zona Musim, Bisa Hujan Sepanjang Tahun
RIO//BE Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota Bengkulu pada 2022 ini.-(foto: rio susanto/bengkuluekspress.disway.id)-
Di sisi lain, Anggota DPRD Kota Bengkulu, Reni Heryanti mengatakan, untuk penanganan soal banjir yang terjadi di tahun 2022 ini belum begitu maksimal. Hal itu tak lain disebabkan masih banyak dirinya menerima berbagai keluhan di bidang infrastruktur, terutama soal banjir yang masih sering menghantui warga Kota Bengkulu.
"Soal banjir memang masih menjadi keluhan warga yang ada di Kecamatan Muara Bangkahulu, Sungai Serut, Ratu Agung dan Selebar," tutur Reni.
Namun, ia juga menjelaskan, untuk penanganan banjir tahun ini memang sudah dilakukan semaksimal mungkin dan sudah secara bertahap dianggarkan dalam APBD kota. Namun anggaran tersebut belum bisa menyentuh seluruh wilayah. Sehingga, pihaknya lebih menekankan agar Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) kota bisa lebih pro aktif menjemput bantuan ke pusat baik berbentuk barang ataupun dana hibah terkait infrastruktur. Hal ini untuk menopang kemampuan APBD kota yang sangat kecil.
"Dari tahun ketahun belum ada solusi konkret yang diberikan pemerintah. Sehingga akibat hal tersebut masyarakat yang dirugikan akibat banjir ini," paparnya.
Reni pun meminta agar di tahun 2023 mendatang penanganan banjir bisa menjadi prioritas utama yang harus dituntaskan. Jangan sampai, sudah terjadi banjir baru ribut-ribut mencari solusinya. Apalagi menyangkut cuaca ini tidak bisa ditebak, kadang panas dan kadang hujan.
"Ini yang harus dilakukan Pemkot. Jangan sampai kejadian banjir yang terjadi di tahun 2021 dan tahun ini kembali terjadi di tahun depan," terangnya.
Ia mengaku akan terus mengawal program dari Pemkot Bengkulu terkait penanganan banjir ini. Karena anggaran yang dikucurkan dalam mengatasi banjir ini tidaklah sedikit.
"Yang jelas, tahun depanakan kita kawal terkait penanganan banjir ini. Apakah berjalan sesuai target atau tidak," jelasnya.
Sementara itu, Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Kota Bengkulu, Agus Suhendra mengatakan, pihaknya akan kembali memaksimalkan soal penanganan banjir ini di APBD 2023 mendatang. Karena memang penanganan banjir ini harus dilakukan secara terus menerus.
"Banjir inikan persoalan yang sudah terjadi lama, jadi hal ini memang menjadi target Pemkot Bengkulu melalui program zero banjir. Jadi akan kita upayakan lagi di tahun depan," tutupnya.
Lanjutkan Normalisasi Sungai
Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) di tahun 2023 mendatang akan rutin melakukan normalisasi sungai dan saluran drainase yang tersebar di beberapa kecamatan.
Hal ini memang sudah dilakukan sejak pertengahan tahun ini. Dan kegiatan ini akan terus dilanjutkan di tahun 2023 menadatang.
"Di tahun ini, sudah ada beberapa sungai yang kita keruk atau di normalisasikan. Seperti sungai di Padang Serai, sungai yang berada di Kelurahan Sungai Rupat. Serta beberapa saluran drainase, seperti saluran drainase yang ada di Lempuing dan Kandang Mas," ucap Kepala bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Kota Bengkulu, Yosep Feri Rizal, kemarin (18/12).
Ia mengatakan, dengan rutin dilakukan normalisasi sungai maupun saluran drainase yang ada di masing- masing kelurahan, tentu hal ini dianggap efektif untuk memperlancar debit air ketika hujan melanda kota maupun untuk mengantisipasi air kiriman dari kabupaten.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: