Ingin Tubuh Tetap Kuat Selama Ramadhan, dr Zaidul Akbar Sarankan Buka Puasa dengan Kurma Dicampur Ini

BACA JUGA:Saat Berbuka Puasa, Mana yang Lebih Baik Kurma Basah Atau Kering, Ini Kata dr Zaidul Akbar

Butter yang berasal dari lemak hewani sehat, seperti grass-fed butter, dapat membantu mengurangi asupan gula berlebih dalam tubuh.

Menurut dr Zaidul Akbar, mengonsumsi kurma dengan butter mampu memberikan energi yang luar biasa, terutama saat berbuka puasa.

Dengan mengoleskan butter pada kurma, tubuh mendapatkan sumber energi optimal untuk menjalani aktivitas selama bulan Ramadhan.

"Jadi ternyata kurma itu kan karena kandungan kurma itu sangat tinggi gulanya, ketika dikombinasikan dengan butter, dengan lemak hewan yang sehat, nanti cari butter yang cari grass fat butter, jadi anda makan kurmanya dicoel dengan butter nanti akan memberikan kekuatan yang sangat luar biasa ke tubuh," jelas dr Zaidul Akbar.

Selain mengoleskan butter pada kurma, dr. Zaidul Akbar juga sering menambahkan sedikit garam mineral non-rafinasi.

Garam jenis ini tidak melalui proses pemurnian, sehingga tetap mengandung mineral alami yang bermanfaat bagi tubuh.

Setelah mengonsumsi kombinasi kurma, butter, dan garam mineral, disarankan untuk minum air putih agar tubuh semakin terhidrasi dengan baik.

Dengan cara ini, tubuh akan terasa lebih kuat dan bertenaga, sekaligus mendapatkan asupan terbaik untuk menjaga kesehatan selama puasa.

Ini merupakan metode sederhana namun efektif untuk memastikan tubuh tetap bugar dan berenergi sepanjang Ramadhan.

BACA JUGA:7 Tips Agar Bumil Bisa Puasa Ramadhan, dr Zaidul Akbar Sarankan Konsumsi Makanan Ini

BACA JUGA:4 Makanan Ini Bagus di Konsumsi saat Ramadhan, dr Zaidul Akbar: Membantu Membersihkan Lambung Saat Puasa

"Ini itu satu caranya kita untuk memberikan asupan yang terbaik untuk tubuh kita," papar dr Zaidul Akbar.

Setelah mengonsumsi kombinasi kurma dan butter, menjaga pola makan seimbang selama Ramadhan juga sangat penting.

Buah-buahan memang baik untuk tubuh, tetapi jika ingin mengonsumsi makanan yang lebih berat, sebaiknya mulai mengurangi asupan karbohidrat berlebih.

Fokuslah pada konsumsi sayuran segar dan sumber protein, baik dari protein hewani seperti daging, ikan, dan telur, maupun protein nabati seperti kacang-kacangan, tahu, dan tempe.