BENGKULUEKSPRESS.COM - Festival durian jenis langka varietas unggul ke-2 di Rejang Lebong kembali digelar, Senin (20/1/2025).
Kali ini, festival durian diikuti sebanyak 54 varietas durian langka dengan isi berwarna dan 17 varietas durian standar dengan isi berwarna putih .
Pelaksanaan festival ini turut dihadiri oleh Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah.
Ia mengatakan , melimpahnya buah durian di Provinsi Bengkulu menjadi saya tarik tersendiri. Namun ia berharap, buah durian ini dapat diolah menjadi produk olahan yang dikembangkan oleh para pelaku UMKM di Bengkulu.
"Kami memberikan apresiasi atas terselenggaranya festival durian langka ini, kegiatan ini merupakan salah satu upaya melestarikan dan mengembangkan durian unggul dari lokal khususnya di Kabupaten Rejang Lebong," kata Rosjonsyah
BACA JUGA:Durian Emas Asal Lembak Rejang Lebong Juarai Kontes Se-Sumbagsel
BACA JUGA:Jangan Dibuang, Manfaatkan Limbah Kulit Durian jadi Pupuk Organik
Masih kata Rosjonsyah, festival ini juga bertujuan melestarikan pohon durian jenis langka di Bengkulu, khususnya di PUT, agar terus berkembang sehingga menambah kekayaan alam daerah.
Banyak cara untuk menikmati durian yang sudah matang, sambung Rosjonsyah. Seperti menjadikan durian menjadi olahan seperti lempuk yang memiliki nilai jual yang tinggi.
"Durian yang dipanen diharapkan dapat diolah menjadi produk bernilai jual tinggi dan kami berharap produk ini dapat dikembangkan melalui UMKM," sambungnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Rejang Lebong, Dodi Syahdani, menyampaikan harapannya agar festival ini dapat menarik wisatawan untuk berkunjung ke Rejang Lebong, khususnya di Padang Ulak Tanding.
Acara ini katanya, memang diadakan satu tahun sekali, itupun bersamaan dengan musim durian di Bengkulu.
"Kami berharap festival ini menjadi salah satu daya tarik wisatawan luar. Rasa durian lokal ini sangat khas dan legit, bahkan tidak kalah dengan durian impor seperti montong dan musang king, sehingga varietas lokal unggul ini harus terus kita lestarikan," pungkas Dodi.
Diketahui, festival ini digelar secara mandiri dan diikuti oleh 71 varietas durian, yang terdiri atas 54 varietas durian langka berisi warna dan 17 varietas standar berisi warna putih.
Para peserta berasal dari lima kecamatan yaitu, Kota Padang, Sindang Beliti Ilir, Sindang Beliti Ulu, Binduriang, dan PUT.