Sedangkan jika kamu berbelanja online, mintalah penjual untuk memberikan foto detail dari berbagai sudut, termasuk bagian-bagian yang sering rusak seperti resleting, kancing, atau sudut tas dan sepatu.
Jika ada goresan atau cacat kecil, tanyakan seberapa serius kondisinya. Lebih baik mengetahui dari awal daripada menyesal kemudian.
BACA JUGA:Badan Sering Merasa Lemas? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
BACA JUGA:8 Manfaat Baking Soda yang Tidak Bisa Dianggap Sepele
2. Cek reputasi penjual
Reputasi penjual menjadi faktor penentu sebelum memutuskan membeli barang bekas, apalagi jika kamu online. Cara cerdas berbelanja barang bekas di pasaran adalah dengan melihat rating lalu mengecek review dari pembeli sebelumnya.
Apakah mereka puas dengan barang yang diterimanya? Apakah penjualnya responsif? Penjual dengan reputasi baik seringkali lebih bisa dipercaya karena tidak ingin mengecewakan pembeli.
3. Cek keaslian barang
Saat membeli, keaslian tentu menjadi prioritas utama. Jika kamu sedang mencari produk branded, usahakan cek baik-baik dan jangan tergiur dengan harga murah tapi KW. Untuk melakukan hal ini, kamu harus lebih berhati-hati. Periksa keaslian barang seperti nomor seri, logo, bahan dan jahitan.
Kamu juga dapat meminta sertifikat keaslian jika barang tersebut memilikinya. Jika penjual ragu atau tidak bisa memberikan bukti, ada baiknya mencari bukti lain.
BACA JUGA:Malaise: Ketika Rasa Lelah dan Tidak Enak Badan Menghampiri
BACA JUGA:8 Manfaat Baking Soda yang Tidak Bisa Dianggap Sepele
4. Perbandingan Harga
Harga bekas memang lebih murah namun tetap harus berhati-hati dalam soal harga. Jika harga yang ditawarkan terlalu rendah dibandingkan harga pasar, bisa jadi itu palsu atau kondisinya tidak sesuai.
Sebelum membeli, lakukan sedikit riset terhadap harga barang sejenis, bisa cek di website atau cari di akun asli brand tersebut.
5. Tanyakan tentang kebijakan pengembalian