INFO KEPAHIANG: Untuk Kurangi Defisit

INFO KEPAHIANG: Untuk Kurangi Defisit

\"APBDP\"

DICORETNYA anggaran senilai Rp 3,5 miliar untuk pembangunan jembatan Desa Tanjung Alam Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Kepahiang, bukanlah tanpa penyebab. Waka I DPRD Kepahiang, Andrian Defandra SE menuturkan, penyebab kenapa anggaran pembangunan jembatan tersebut dicoret lantaran untuk mengurasi angka defisit APBD Kepahiang 2016. Selain itu, pencoretan anggaran pembangunan jembatan tersebut, lantaran proses lelangnya belum dilakukan oleh dinas Pekerjaan Umum (PU) Kepahiang.

\"Pada waktu pembahasan hingga pengesahan APBD tahun anggaran 2016, anggaran untuk pembangunan jembatan desa Tanjung Alam itu kita akomodir. Hanya saja pasca evaluasi Gubernur terhadap APBD kita, ternyata kita mengalami defisit sekitar Rp 70 miliar, sementara SILPA hanya Rp 11 miliar. Jadi defisit tinggal Rp 59 miliar,\" terang Andrian. Agar defisit APBD menjadi Rp 0, maka beberapa anggaran di SKPD harus dipangkas anggarannya. Salah satunya di dinas PU Kepahiang.

\"Awalnya kita bersama TAPD ingin memangkas anggaran dinas PU itu senilai Rp 30 Miliar. Karena anggaran untuk pembangunan yang belum dilelang di Dinas PU hanya tersisa Rp 26 miliar lagi,\" jelasnya.

Akhirnya, kata Andrian, di Dinas PU hanya dipangkas Rp 20 miliar, yang dipangkas itu termasuk diantaranya alokasi anggaran untuk pembangunan jembatan Tanjung Alam.

\"Kalau ada yang berpendapat mengapa tidak anggaran Jembatan Musi II saja yang dipangkas. Ini karena proyek Jembatan Musi II itu sudah dilelang dan diketahui sudah ada pemenangnya. Jika tetap dipaksakan, bisa-bisa Pemkab Kepahiang sendiriyang dituntut pemenang lelang,\" kata politisi Golkar ini.

Disisi lain, untuk pembangunan jembatan Tanjung Alam itu juga tidak bisa diakomodir dalam APBD Perubahan tahun ini, mengingat estimasi dari Dinas PU, untuk pembangunan jembatan itu membutuhkan waktu sekitar 8 bulan. \"Sementara besar kemungkinan APBD Perubahan itu baru bisa dibahas bulan Agustus, jadi waktunya tidak memungkinkan. Tapi yang jelas tahun anggaran 2017 jembatan Tanjung Alam kita prioritaskan,\" tandasnya.

Sebelumnya, anggota DPRD Kepahiang daerah pemilihan (Dapil) Ujan Mas dan Merigi, Armi Jaya mempertanyakan soal pencoretan anggaran pembangunan jembatan pada desanya tersebut. Dikatakannya aggaran tersebut sebelumnya sudah disahkan di APBD Kepahiang TA 2016, hanya saja pada DPA dinas PU anggaran tersebut tidak tertera.

\"Pembangunan jembatan di desa saya tersebut sifatnya urgen demi kepentingan masyarakat yang notebene petani. Hanya saja saat ini malah anggaranya dilakukan pencoretan,\" katanya.(505)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: