Jaring 15 Petugas Haji Daerah Untuk Provinsi Bengkulu, 30 Peserta Ikuti Tes CAT

BENGKULUEKSPRESS.COM - Seleksi Petugas Haji Daerah (PHD) tahun 2025 sudah dimulai. Pasca seleksi administrasi berkas, Kamis (23/1/2025) sebanyak 30 peserta mulai mengikuti tes Computer Assisted Test (CAT).

CAT dilakukan di Asrama Haji dan dibuka serta dipantau langsung oleh Plt Gubernur Bengkulu melalui Asisten I Setda Provinsi Bengkulu dan panitia seleksi.

Khairil Anwar menegaskan bahwa proses seleksi ini akan dilakukan secara terbuka dan transparan. Terlebih dalam tahapan ini, menggunakan sistem CAT.

Lanjutnya, melalui proses seleksi ini Pemerintah Provinsi melalui Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Bengkulu dapat menghasilkan petugas haji daerah yang berkompeten dan berdedikasi tinggi dalam memberikan pelayanan pada calon jamaah haji.

" Proses rekrutmen tahun ini akan dilaksanakan secara terbuka, adil, dan berbasis komputer," kata Khairil.

BACA JUGA:Delapan Kepala Daerah Terpilih di Bengkulu Dilantik 6 Februari 2025, Pemprov Bengkulu Lakukan Persiapan

BACA JUGA:Kuota Haji Bengkulu 2025 Sebanyak 1.706 Jamaah, Anggaran Rp 15 Miliar Disiapkan

Ia juga menjelaskan, setalah proses seleksi CAT ini, para peserta akan melanjutkan tahapan wawancara.

Wawancara yang dilakukan berkenan dengan wawasan calon PHD dalam pelaksanaan ibadah haji dan materi lainnya yang tidak dapat dijelaskan secara detail.

"Tahapan kedua adalah seleksi wawancara yang nantinya akan diuji oleh penguji yang sudah ditentukan. Kemudian dari 30 peserta, yang mengikuti akan diseleksi menjadi 15 orang petugas PHD," sambungnya 

Sementara itu, Kabid PHU Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu, Intihan, menjelaskan pentingnya proses rekrutmen petugas haji ini.

Masih katanya, persyaratan administratif menjadi hal pertama yang harus dipenuhi para calon petugas. 

Setelah dinyatakan lolos tahap administrasi, para peserta baru diperbolehkan mengikuti tes CAT serta tahapan-tahapan lainnya.

"Proses seleksi dirancang untuk menjaring calon petugas yang memiliki kemampuan teknis dan komitmen yang kuat. Tak hanya itu tersedianya petugas haji yang kompeten, berpengetahuan, dan memiliki motivasi tinggi adalah kunci keberhasilan penyelenggaraan ibadah haji," pungkas Intihan. (Tri)

 

Sumber: