Inflasi Bengkulu Terkendali, Target Pengendalian Harga Hingga 2025
Kepala BPS Provinsi Bengkulu,, Win Rizl saat menyampaikan pertumbuhan ekonomi -foto: tri yulianti-
BENGKULUEKSPRESS.COM - Inflasi Bengkulu pada akhir tahun 2024 menunjukkan angka yang relatif terkendali. Pada November 2024, inflasi bulanan tercatat sebesar 0,34 persen.
Memasuki Desember 2024, inflasi month-to-month (m-to-m) tetap di angka 0,34 persen, sementara inflasi year-on-year (y-on-y) dan year-to-date (y-to-d) masing-masing berada di level 0,84 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, Win Rizal, mengungkapkan bahwa inflasi sepanjang tahun 2024 terkendali dengan baik.
"Angka inflasi year-on-year untuk 2024 sebesar 0,84 persen. Angka ini jauh di bawah angka nasional dan target kita yang sebesar 2,5 persen plus minus 1 persen,” ujar Win Rizal, Kamis (2/1/2025).
BACA JUGA:Pilkada Bengkulu Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Sektor Jasa dan Akomodasi Jadi Pendukung
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Sebut Kenaikan PPN Jadi 12 % Untuk Barang Mewah, Kebutuhan Pokok Tak Terpengaruh
Win Rizal menyebutkan, penyumbang Inflasi pada Desember 2024 terjadi pada kelompok makanan, minuman, serta tembakau dan menjadi penyumbang utama inflasi m-to-m dengan andil 0,34 persen.
Beberapa komoditas yang memberikan kontribusi signifikan adalah Cabai merah (0,10 persen), Bawang merah (0,06 persen) , Telur ayam ras (0,03 persen), Daging ayam ras (0,03 persen) dan Minyak goreng (0,02 persen) .
Sedangkan untuk inflasi y-on-y, tiga kelompok utama memberikan andil terbesar:, Kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya, Andil 0,31 persen, terutama dari emas perhiasan (0,20 persen).
Kelompok Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoran – Andil 0,26 persen, dengan komoditas seperti nasi dengan lauk (0,09 persen) serta ayam goreng dan bakso siap santap (masing-masing 0,04 persen). Terakhir, Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar Rumah Tangga – Andil 0,11 persen, dengan kontribusi utama dari kontrak rumah (0,09 persen).
Win Rizal menekankan bahwa inflasi 2024 didominasi oleh bahan makanan yang banyak diburu masyarakat, seperti beras. Namun, pemerintah telah berhasil mengendalikan harga bahan pokok ini hingga akhir tahun.
Meski ada gejolak harga di beberapa bulan pada 2024, situasi tersebut dinilai tetap terkendali. Pemerintah optimistis, dengan langkah strategis yang tepat, inflasi di 2025 dapat ditekan agar tidak terlalu tinggi, sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga.
"Kita berharap di 2025, dengan kebijakan yang berpihak pada pengendalian harga, inflasi tetap rendah dan harga-harga terkendali. Sebisa mungkin, situasi yang stabil ini harus kita pertahankan,” pungkasnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: