Penyebab Rezeki Masih Susah Atau Seret, Berikut Bocoran dari Ustaz Abdul Somad

Ustaz Abdul Somad Jelaskan Penyebab Rezeki Masih Susah Atau Seret-(foto: kolase/bengkuluekspress.disway.id)-
BENGKULUEKSPRESS.COM- Tauhid merupakan kunci utama dalam persoalan rezeki. Hal ini disampaikan oleh Ustaz Abdul Somad dalam salah satu ceramahnya.
Menurut Ustaz Abdul Somad, seseorang yang memiliki tauhid yang kuat tidak akan menjadi sombong ketika berada dalam kondisi yang baik, dan tidak pula larut dalam kesedihan saat mengalami kesulitan.
Sebab, Ustaz Abdul Somad meyakini bahwa segala sesuatu baik suka maupun duka bersumber dari Allah SWT.
BACA JUGA:Ingin Mendapatkan Jodoh yang Tepat, Ini Saran dari Ustaz Abdul Somad
BACA JUGA:Sedang Mencari Jodoh, Ustaz Abdul Somad Jelaskan Tanda Seseorang Adalah Jodoh Kita
Hal tersebut disampaikan Ustaz Abdul Somad dalam ceramah yang videonya diunggah oleh kanal Youtube Ustadz Abdul Somad.
"Saat orang bertauhid ditanya harta ini punya siapa? Dia menjawab ini semua titipan dari Allah," terang Ustaz Abdul Somad.
Ustaz Abdul Somad menyampaikan bahwa jika seseorang benar-benar meyakini bahwa seluruh harta yang dimilikinya hanyalah titipan dari Allah SWT, maka sudah sepatutnya ia menunaikan hak-hak Allah di dalamnya, seperti zakat, infak, dan sedekah.
"Maka di antara faktor penyebab yang membuat rezeki macet, karena yang memberi rezeki yakni Allah SWT dikhianati," kata Ustaz Abdul Somad.
Menurut Ustaz Abdul Somad, manusia dianggap mengkhianati Allah SWT Zat yang telah memberikan rezeki apabila mereka tidak menjalankan perintah-Nya dan juga tidak menjauhi larangan-Nya.
Ustaz Abdul Somad juga mengisahkan tentang Nabi Ibrahim ‘alaihissalam yang pernah meninggalkan istri dan anaknya di tanah Makkah yang saat itu masih tandus.
BACA JUGA:Agar Anak jadi Sholeh dan Sholehah, Ustaz Abdul Somad Jelaskan Caranya
BACA JUGA:Ingin Dagangan Laris Manis, Ustaz Abdul Somad Sarankan Amalan Ini Saat Buka Toko
Saat itu, Nabi Ibrahim hendak kembali ke Palestina dan sudah menaiki kudanya. Sementara itu, sang istri Hajar dan putranya, Ismail, ditinggalkan untuk menetap di Makkah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: