Pelaku Ekraf Mukomuko Siap Berkembang, Disparpora Gelar Workshop Pengembangan Kompetensi
Disparpora Gelar Workshop Pengembangan Kompetensi-(ist)-
BENGKULUESKRESS.COM – Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Mukomuko semakin fokus dalam mengembangkan sektor ekonomi kreatif (ekraf) di daerah ini, dengan memberikan perhatian khusus pada peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) pelaku ekraf.
Salah satu langkah konkret yang diambil adalah menggelar serangkaian pelatihan setiap tahunnya, yang bertujuan untuk memberdayakan pelaku ekraf agar dapat mengembangkan keterampilan dan menciptakan produk yang lebih bernilai.
Pada tahun 2024, Disparpora Kabupaten Mukomuko melaksanakan Workshop Pengembangan Kompetensi SDM Ekonomi Kreatif yang difokuskan pada sub-sektor kriya. Pelatihan ini diikuti oleh 36 pelaku ekraf dari 15 kecamatan di Kabupaten Mukomuko.
Para peserta dilatih untuk membuat kerajinan tangan berbahan dasar kulit lokan (kerang air tawar) yang biasa ditemukan di sekitar danau dan sungai setempat.
Disparpora Gelar Workshop Pengembangan Kompetensi-(ist)-
BACA JUGA:Waterboom Tirta Surya: Destinasi Wisata Keluarga Penuh Keceriaan di Mukomuko
BACA JUGA:10 Buah Ini Aman Dikonsumsi untuk Sakit Tipes dan Menyehatkan
Pelatihan ini bertujuan untuk mengurangi limbah lokan yang selama ini kurang dimanfaatkan, serta menciptakan produk baru yang dapat dijual dengan nilai ekonomi yang lebih tinggi.
Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Mukomuko, Novria Eka Putra, melalui Kepala Bidang Pariwisata, Yulia Reni, menyampaikan bahwa pelatihan ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan ekonomi lokal.
"Dengan mengolah limbah lokan menjadi produk kerajinan yang bernilai, pelaku ekraf tidak hanya turut menjaga kelestarian lingkungan, tetapi juga meningkatkan kualitas dan daya jual produk mereka," ujar Yulia Reni, di konfirmasi Jum'at (6/12/2024).
Pelatihan tersebut tidak hanya mengajarkan keterampilan teknis, tetapi juga membuka wawasan pelaku ekraf tentang cara memasarkan produk mereka, serta mengelola usaha agar tetap berkembang.
Tak hanya di tahun 2024, Disparpora Mukomuko berencana melanjutkan program pelatihan ini dengan mengangkat sub-sektor ekraf lainnya di tahun 2025.
Yulia Reni mengungkapkan, bahwa meskipun sub-sektor kriya akan tetap menjadi fokus pelatihan pada tahun depan, pihaknya akan menambahkan pelatihan untuk sub-sektor lainnya, seperti desain produk, fesyen, kuliner, seni pertunjukan, dan sektor lainnya.
Disparpora Gelar Workshop Pengembangan Kompetensi-(ist)-
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: