Pelaku Ekraf Mukomuko Siap Berkembang, Disparpora Gelar Workshop Pengembangan Kompetensi
Disparpora Gelar Workshop Pengembangan Kompetensi-(ist)-
BACA JUGA:Ini Manfaat Teh Honeybush untuk Kesehatan yang Patut Dilirik
BACA JUGA:Waterboom Tirta Surya: Destinasi Wisata Keluarga Penuh Keceriaan di Mukomuko
"Kami melihat bahwa Kabupaten Mukomuko memiliki banyak potensi dalam berbagai sub-sektor ekraf, dan kami berencana untuk menggali potensi tersebut lebih dalam dengan memberikan pelatihan yang sesuai," jelas Yulia.
Sektor ekraf sendiri memiliki 17 sub-sektor, antara lain pengembangan permainan, arsitektur, desain interior, musik, seni rupa, fotografi, dan desain komunikasi visual.
Dengan mengembangkan berbagai sub-sektor ini, Disparpora berharap pelaku ekraf di Kabupaten Mukomuko dapat lebih kreatif dan inovatif dalam menciptakan produk yang dapat bersaing di pasar lokal maupun nasional.
Namun, pengembangan sektor ekraf di Kabupaten Mukomuko tidak tanpa tantangan. Yulia mengakui bahwa salah satu hambatan terbesar yang dihadapi oleh pelaku ekraf adalah dampak dari pandemi COVID-19 yang mengurangi daya beli masyarakat, serta adanya kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang berimbas pada keberlanjutan usaha mereka.
"Banyak pelaku ekraf yang terdampak oleh pandemi dan situasi ekonomi saat ini, namun kami tetap berkomitmen untuk mendukung mereka agar usaha ekraf ini dapat bertahan dan berkembang," tutur Yulia.
Meskipun demikian, pelatihan-pelatihan yang digelar Disparpora diharapkan dapat menjadi pemicu kebangkitan sektor ekraf di daerah ini. Selain memberikan keterampilan baru, pelatihan ini juga berfungsi untuk menjaga keberlanjutan usaha pelaku ekraf, yang pada akhirnya akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal.
Selain itu, pelatihan ini juga berfungsi untuk memperkuat daya saing produk lokal dan membuka peluang pasar yang lebih luas. Dengan semakin terampilnya pelaku ekraf, produk-produk dari Kabupaten Mukomuko diharapkan bisa lebih dikenal dan memiliki daya saing tinggi, baik di tingkat regional maupun nasional.
"Kami berharap pelaku ekraf yang mengikuti pelatihan ini tidak hanya meningkatkan kualitas produk mereka, tetapi juga dapat memperkenalkan produk lokal Mukomuko ke pasar yang lebih luas," harap Yulia.
Melalui serangkaian pelatihan ini, Disparpora Mukomuko berharap dapat menciptakan ekosistem yang mendukung pelaku ekraf untuk terus berinovasi dan berkembang. Seiring dengan meningkatnya keterampilan, wawasan, dan kapasitas mereka, diharapkan sektor ekraf di Kabupaten Mukomuko akan semakin berkembang, mampu membuka lapangan kerja baru, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah yang lebih berkelanjutan.
"Pelatihan ini adalah bagian dari upaya kami untuk memastikan bahwa sektor ekonomi kreatif di Kabupaten Mukomuko terus tumbuh dan berkembang, serta memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat," tutup Yulia. (end/ADV)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: