Ketahui 7 Risiko Keseringan Makan Bakso untuk Kesehatan

Terlebih lagi, beberapa pedagang mungkin menambahkan bahan-bahan seperti minyak goreng dalam kuah atau bakso goreng, yang semakin mempertinggi kandungan lemak.

2. Meningkatkan Risiko Obesitas 

Selain lemak jenuh, bakso juga mengandung kalori yang cukup tinggi, terutama jika disajikan dengan tambahan mi, gorengan, dan kerupuk. 

Makan bakso dalam porsi besar atau terlalu sering dapat menyebabkan asupan kalori harian melebihi kebutuhan tubuh, yang pada akhirnya dapat menyebabkan penumpukan lemak dan obesitas. 

Obesitas sendiri merupakan faktor risiko utama untuk berbagai penyakit kronis, termasuk diabetes tipe 2, hipertensi, dan penyakit jantung.

BACA JUGA:Sering Dijadikan Menu Diet! Berapa Sih Kandungan Kalori Bihun Rebus

BACA JUGA:Ikigai! Cara Hidup Damai Ala Orang Jepang yang Bisa Ditiru

3. Meningkatkan Tekanan Darah 

Tingginya Kandungan Natrium Kuah bakso biasanya mengandung garam atau penyedap rasa seperti monosodium glutamate (MSG) dalam jumlah tinggi. 

Mengonsumsi terlalu banyak natrium dari garam atau MSG dapat memicu peningkatan tekanan darah, yang dikenal sebagai hipertensi. Hipertensi ini, jika tidak diatasi, dapat menyebabkan komplikasi serius seperti penyakit jantung, stroke, dan kerusakan ginjal. 

Selain itu, natrium yang berlebihan juga dapat menyebabkan tubuh menyimpan lebih banyak air, yang menyebabkan perut kembung atau retensi air.

4. Kandungan Pengawet dan Zat Aditif Lainnya 

Pada bakso yang diproduksi secara massal atau yang dijual di pasar, terkadang digunakan bahan pengawet dan zat aditif seperti boraks atau formalin untuk memperpanjang masa simpan. 

BACA JUGA:Ikigai! Cara Hidup Damai Ala Orang Jepang yang Bisa Ditiru

BACA JUGA:Sering Dijadikan Menu Diet! Berapa Sih Kandungan Kalori Bihun Rebus

Sumber: