Petani Kurang Perhatian

Petani Kurang Perhatian

\"buah-sawit\"MUKOMUKO, BE – Petani sawit meminta pemda dan DPRD peduli mengenai persoalan anjloknya harga sawit. Pasalnya, harga jual sawit di daerah ini tidak mengalami peningkatan signifikan dan kalah dibandingkan daerah lain. \"Berkaitan penetapan harga jual tandan buah segara (TBS), pemda dan dewan harus turun tangan,\" kata Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (K-SPSI) Kabupaten Mukomuko, Khoiruddin Siregar.

Sebagaimana diketahui, harga TBS paling rendah saat ini Rp 1.095/kg yang diterima PT Mukomuko Indah Lestari (MMIL), PT Agri Mitra Karya (AMK) Rp 1.105/kg, PT Darya Dharma Pratama (DDP) Lubuk Bento Rp 1.120/kg, PT Sapta Rp 1.090/kg, PT Karya Sawitindo Mas (KSM) Rp 1.095/kg, PT Bumi Mentari Karya (BMK) dan PT DDP Ipuh Rp 1.120/kg.

Ironisnya harga beli itu kalah dengan  PT Puding Mas di Bengkulu Utara yang membeli TBS sebesar  Rp 1.225/kg. Padahal jika dikaji dari jarak ataupun transportasi lebih dekat di kabupaten Mukomuko dimana CPO nya dibawa ke Padang,Sumatera Barat.\"Pabrik yang berada jauh dari Padang saja harganya lebih tinggi kenapa pabrik disini malah lebih murah membelinya,\" tanyanya.

Pengawasan baik dari pemerintah maupun DPRD kepada perusahaan harus dilakukan. Termasuk menanyakan persoalan mekanisme penentuan harga beli TBS untuk petani yang menjadi sorotan selama ini.\"Maunya  kita harga beli setiap pabrik itu sama. Karena hingga saat ini harganya bervariasi yang masih ditentukan atau dikuasai oleh pabrik penerima TBS itu,\" pungkasnya. (900)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: