Astaghfirullah! Ada PNS Tolak Belajar Ngaji Alquran

Astaghfirullah! Ada PNS Tolak Belajar Ngaji Alquran

Rapat kelas baca Alquran Pemprov Bengkulu-(foto: rio susanto/bengkuluekspress.disway.id)-

"Tapi banyak juga yang sangat semangat belajar baca Alquran. Bahkan sudah menanyakan dimana dan kapan mulai belajarnya. Maka mari bersemangat belajar," tuturnya. 

Untuk itu, Khairil berharap pada bulan Suci Ramadan nanti, ASN yang tidak bisa baca Alquran, menjadi bisa. Karena ketika telah bisa baca Alquran, akan menjadi motivasi tersendiri bagi orang yang bersangkutan. 

"Jadi, ada yang baru ketika bulan Ramadan. Yang belum bisa baca Alquran, jadi bisa baca. Ada motivasi sendiri, mengisi bulan Ramadan dengan membaca Alquran. Karena Alquran itu, kalau sering dibaca, maka bacaannya akan semakin lancar," ujar Khairil. 

Di sisi lain, Kepala Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Pemprov Bengkulu, Dr E Syarifudin SSos MSi mengatakan, untuk ratusan ASN di 21 OPD tidak bisa baca Alquran, baik kategori buta huruf maupun tidak lancar, ASN itu akan mulai belajar baca Alquran di OPD-nya masing-masing.

"Pembagian kelas dan zonanya sudah kita lakukan tadi. Belajarnya dengan guru ngaji yang kita siapkan," terang Syarif. 

Syarif menjelaskan, guru ngaji yang disiapkan itu bekerjasama dengan Wahdah Islamiyah, Yayasan Al-Fida dan Yayasan Generasi Rabbani Bengkulu. Meski telah disiapkan guru mengaji, namun ada beberapa OPD yang menyatakan untuk belajar mandiri. 

"Ada OPD yang menyiapkan guru ngaji sendiri. Tidak masalah. Karena prinsipnya, kita fasilitasi guru ngajinya, jika tidak ada," ungkapnya. 

Dari program belajar baca Alquran itu, menurut Syarif, pada bulan April nanti akan dites kembali. Hal itu untuk memastikan ASN yang belajar baca Alquran sudah bisa atau belum bisa.

"Mudah-mudahan pada saat tes nanti, semua sudah bisa baca Alquran," tandas Syarif. (151)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: