Pelanggan Kecewa dengan PDAM
KEPAHIANG, Bengkulu Ekspress – Tidak adanya solusi cepat mengatasi kendala suplai air bersih membuat para pelanggan PDAM Tirta Alami kecewa. Dadan Is (26), seorang pelanggan PDAM Tirta Alami di Desa Taba Tebelet Kecamatan Kepahiang mengatakan, jika matinya aliran ari PDAM membuat sebagai warga mengalami kesulitan terutama memenuhi kebutuhan mandi dan cuci pakaian.
“Kalau tidak ada air bagaimana mau mencuci pakain, perlengkapan dapur dan mandi kita sehari-hari. Terutama waktu pagi hari, karena kita harus kesungai dengan jarak cukup jauh dari permukiman,” tegasnya.
Ia mengatakan, harus ada solusi cepat dari pihak terkait terutama pemerintah daerah agar dapat mengatasi matinya aliran air ke rumah-rumah pelanggan. “Kalau subuh-subuh kita harus kesungai terus untuk mandi, bisa-bisa nanti ada warga yang diseruduk hewan liar seperti babi, kita harus berangkat subuh untuk mandi sebab kalau kesiangan bisa-bisa telat masuk kantor kita,” tuturnya.
Data terhimpun, daerah-daerah yang secara berulang mengalami kendala matinya aliran air PDAM terjadi dibanyak wilayah, diantaranya dikawasan pusat perkotaan seperti Sidodadi Kelurahan Pasar Ujung, sebagai wilayah Kelurahan Padang Lekat, Desa Tebat Monok, dan Dusun IV Desa Taba Tebelet semuanya berada dikawasan perkotaan Kabupaten Kepahiang.
Bupati Kepahiang, Hidayatullah Sjahid pun sudah mencopot Dirut PDAM Tirta Alami sebelumnya Karmolis ST dan menempatkan Sudarmin SH sebagai pemegang kendali diperusahaan BUMD tersebut. Terhitung sejak 1 November 2017 sudah setahun lebih menjabat, masalah suplai air PDAM kerumah-rumah pelanggan tetap sama yakni mati total. (320)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: