BENGKULU, BE - Selasa (2/3) pagi, dilakukan realisasi pemindahaan Narapidana (Napi) penghuni Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas II A Malabero yang dilaksanakan dengan pengawalan ketat aparat keamanan gabungan TNI dan Polri. Proses pemindahan Napi dengan menggunakan 8 unit bus milik Pemerintah Kota Bengkulu dan berjalan lancar tanpa ada hambatan berarti.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil KumHAM) Provinsi Bengkulu, Dewa Putu Gede Bc IP SH MH menuturkan, meskipun belum ada penambahan personel Lapas, namun penjagaan akan dilakukan ekstra ketat. Selain pengawasan langsung para petugas, pengawasan jugu menggunakan CCTV. Sehingga aktivitas para penghuni lapas selama dua puluh empat jam akan terpantau oleh petugas.
\"Kalau penambahan personil belum ada, tetapi pengamanan tetap ketat, seperti selama ini pengamanan harus ketat dan dibantu CCTV,\" terangnya.
Dengan kapasitas 820 orang, Lapas Bengkulu sudah dapat bernapas lega. Karena tidak dipusingkan dengan persoalan over kapasitas yang sudah bertahun-tahun dialami pengelola Lapas. Dibangunan baru pengawasan akan lebih mudah, sebab pembagian blok akan memudahkan petugas memberikan pengawasan dengan menempatkan personel.
\"Diruang-ruang tunggu juga dilengkapi CCTV aktif,\" katanya.
Dikatakannya, Semua Napi dipindakan ke Lapas baru di Kelurahan Bentiring Kecamatan Muara Bangkahulu.
\"Kalau Napi ya dipindahkan semua, tahanan belum kecuali kasus anak dan perempuan. Sebab, di Bentiring fasilitasnya lebih lengkap ada ruangan khusus anak dan perempuan,\" tutur Dewa.
Menurut Dewa, bangunan Lapas Bentering memiliki fasilitas lengkap untuk pengelolaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), seperti memiliki ruang tahanan dibagi lima blok. Blok khusus narkoba, khusus anak, khusus perempuan, Tipikor serta pidana umum. Sehingga penjagaan, pembinaan para napi dan tahanan berlangsung dengan baik. \"Bangunan cukup luas, semua sudah memiliki blok-blok khusus,\" tegasnya.
Dewa menambahkan, pasca pemindahan napi maka Lapas Malabero akan difungsikan sebagai Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I B Bengkulu. Semua tahanan titipan Polres, Polda hingga Kejaksaan nantinya akan ditempatkan terpisah dengan para Napi yang sudah memiliki putusan tetap.
\"Ini jadi rutan, dari total Napi 724 orang yang dipindahkan sebanyak 536 orang,\" ujarnya.
375 Personel Aparat gabungan TNI/Polri memberikan pengamanan ekstra ketat terahadap pemindahan penghuni lapas. Mulai dari titik kumpul di Lapas Malabero hingga jalur-jalur yang dilalui bus pengangkut napi ke Bentiring diberikan pengawalan. Dengan jumlah personil sebanyak 375 orang. Pengawalan mengerahkan kendaraan bara kuda hingga puluhan pasukan bermotor memberikan pengawalan dengan senjata laras panjang.
Kapolres Bengkulu, AKBP Ardian Indra I Nurinta SIK menyebutkan pengawalan akan berlangsung hingga ke Lapas Bentering untuk memastikan keamanan dan keselamatan Napi dan tahanan yang dipindahkan.
\"Kita lihat pengamanan, kalau ada yang sakit harus mendapatkan penanganan. Makanya pengawasan dilakukan hingga ke Lapas Bentiring,\" tegas Kapolres. (320)