Jika orang tua merasa bahwa anak berkebutuhan khusus yang diberikan adalah akibat dosa-dosa mereka di masa lalu, pandangan ini sebenarnya tidaklah buruk.
Justru, dengan berpikir demikian, iman orang tua tersebut bisa semakin kuat, karena mereka akan lebih sering bertaubat kepada Allah SWT.
Dengan taubat yang tulus dan penyesalan yang mendalam, doa-doa orang tua tersebut akan lebih mudah diterima oleh Allah SWT, karena salah satu penghalang doa adalah dosa-dosa yang telah dilakukan.
Dalam surat Nuh ayat 10-12, Allah SWT mengajarkan kita untuk beristighfar jika menginginkan berbagai macam rezeki, karena istighfar berfungsi untuk menghapus dosa.
2. Sebagai Ujian dari Allah SWT
Kemungkinan kedua adalah bahwa anak berkebutuhan khusus diberikan oleh Allah SWT sebagai ujian bagi orang tua tersebut.
Mungkin di mata Allah SWT, orang tua tersebut memiliki tingkat keimanan yang tinggi, sehingga dianggap mampu menghadapi ujian ini.
Ustazah Oki juga menyarankan agar orang tua banyak bertaubat, bersabar, dan selalu berprasangka baik (husnudzon) kepada Allah SWT, seperti yang diajarkan oleh Nabi Ayub. Prasangka baik tersebut adalah keyakinan bahwa Allah SWT ingin orang tua yang diberikan ujian ini untuk belajar tawakal, sabar, tangguh, dan selalu bergantung pada-Nya.
BACA JUGA:Ingin Mendidik Anak Menjadi Mandiri, Ustaz Abdul Somad Bagikan 7 Tips Parenting
BACA JUGA:Mendidik Anak Tak Mesti dengan Kekerasan, Berikut Penjelasan Ustaz Syafiq Riza Basalamah
InsyaAllah, anak-anak tersebut kelak akan membawa orang tua mereka menuju surga Allah SWT.
Itulah penjelasan Ustazah Oki Setiana Dewi tentang benar tidaknya anak berkebutuhan khusus karena karma orang tuanya. Semoga bermanfaat.(*)