HONDA BANNER

Program Gerakan Ayah Teladan Indonesia Diluncurkan Untuk Atasi Krisis Anak Fatherless

 Program Gerakan Ayah Teladan Indonesia Diluncurkan  Untuk Atasi Krisis Anak Fatherless

Peran penting orang tua sangat bagi anak-foto: istimewa-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) secara resmi meluncurkan dan mengembangkan program Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) sebagai langkah nyata dalam menghadapi tingginya angka anak fatherless atau anak yang tumbuh tanpa kehadiran sosok ayah, baik secara fisik, emosional, maupun keduanya.

Kepala Perwakilan BKKBN Proinsi Bengkulu, Zamhari mengatakan BKKBN menjelaskan bahwa fatherless merupakan kondisi serius yang dapat timbul karena berbagai faktor, seperti perceraian, perpisahan orang tua, kematian ayah, ketidakhadiran dalam pengasuhan, hingga penelantaran atau pemenjaraan ayah.  Kondisi ini berdampak langsung terhadap perkembangan psikologis dan sosial anak.

"Anak yang tumbuh tanpa figur ayah cenderung mengalami ketidakstabilan emosional dan kesulitan membangun relasi sosial. Melalui program GATI, kami ingin menghadirkan pendekatan sosial dan emosional kepada anak-anak yang mengalami fatherless,” ujar Zamhari

BACA JUGA:Tiga Penimbun Pertalite Ditangkap di Bengkulu Utara, 450 Liter BBM Disita

BACA JUGA:Pascakerusuhan, Polisi Perketat Pengamanan Rumah Tersangka Pembunuhan Anak di Bengkulu

Data UNICEF tahun 2021 mencatat bahwa sebanyak 20,9 persen anak Indonesia tergolong dalam kategori fatherless. Angka ini memicu keprihatinan berbagai pihak karena berpotensi menimbulkan masalah serius seperti penurunan prestasi akademik, kenakalan remaja, penggunaan narkoba (NAPZA), hingga perilaku seks bebas yang berisiko merusak kualitas generasi masa depan bangsa.

Sebagai langkah awal, Provinsi Bengkulu menjadi salah satu daerah yang telah meresmikan program GATI, dengan harapan menjadi percontohan nasional dalam membangun kembali peran aktif ayah dalam pengasuhan anak.

"Program GATI hadir untuk mengubah paradigma lama bahwa peran ayah hanya sebagai pencari nafkah. Melalui gerakan ini, kita dorong para ayah untuk hadir secara emosional, menjadi sosok panutan, dan terlibat dalam tumbuh kembang anak," pungkas Zamhari

Dengan pendekatan yang bersifat sosial dan berbasis komunitas, GATI diharapkan dapat menjadi gerakan nasional yang mendorong keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak dan memperkuat ketahanan keluarga Indonesia.

Peluncuran program ini disambut positif oleh masyarakat, terutama para tenaga pendidik dan pemerhati anak, yang melihat GATI sebagai solusi strategis untuk menekan dampak negatif dari fenomena fatherless yang terus meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: