Hal ini dikhawatirkan karena saat berkumur-kumur, ada kemungkinan sisa air tertelan tanpa sengaja, yang dapat membatalkan puasa.
Oleh karena itu, umat Muslim dianjurkan untuk berhati-hati dalam berkumur saat berpuasa.
Selain itu, Ustaz Adi Hidayat juga menjelaskan bahwa memasukkan obat ke dalam tubuh melalui suntikan diperbolehkan saat berpuasa, asalkan suntikan tersebut bertujuan untuk pengobatan, bukan untuk menambah energi, seperti suntik vitamin C.
Contohnya adalah suntik insulin bagi penderita diabetes, yang harus diberikan secara rutin. Hal ini tidak membatalkan puasa karena tujuannya adalah pengobatan, bukan asupan nutrisi atau energi.
"Ada lagi amalan makruh yang kalau dilakukan dosa si tidak, tapi nabi tidak suka," ujar Ustaz Adi Hidayat.
BACA JUGA:Ingin Dibangunkan Istana di Surga, Ustaz Adi Hidayat Sarankan Amalkan Amalan Ini di Bulan Ramadhan
BACA JUGA:Saat Imsak Tiba, Apakah Masih Boleh Makan Atau Tidak? Ini Kata Ustaz Adi Hidayat
Amalan yang makruh saat berpuasa, menurut Ustaz Adi Hidayat, di antaranya adalah sering mencium aroma masakan saat memasak dan sering mencicipi makanan untuk mengetahui rasa asin atau manisnya.
Selain itu, melembutkan makanan untuk bayi dengan memasukkannya ke dalam mulut juga termasuk makruh, karena ada risiko makanan tertelan meskipun tidak disengaja.
Oleh karena itu, umat Muslim dianjurkan untuk berhati-hati dalam melakukan hal-hal tersebut agar puasanya tetap sempurna.
"Ada amalan mustahab, mustahab itu yang sangat dianjurkan. Berpahala jika dikerjakan tetapi tidak mengandung dosa ketika ditinggalkan, diantaranya bersiwak," jelas Ustaz Adi Hidayat
Menurut Ustaz Adi Hidayat, bersiwak berarti menyikat gigi, baik menggunakan kayu siwak maupun sikat gigi biasa. Oleh karena itu, umat Islam diperbolehkan menyikat gigi saat berpuasa.
Namun, Ustaz Adi Hidayat menyarankan untuk tidak menggunakan pasta gigi yang dapat menyebabkan air liur berkumpul, karena dikhawatirkan ada yang tertelan dan berpotensi membatalkan puasa.
"Tapi yang dianjurkan jangan gunakan pasta-pasta sekiranya bisa mengumpulkan ludah. Kalau misalnya anda gunakan pasta gigi ludahnya banyak terkumpul, sebagian tersisa akan tertelan itu makruh hukumnya," demikian Ustaz Adi Hidayat.