BENGKULUEKSPRESS.COM- Bulan Ramadhan merupakan salah satu bulan yang istimewa dalam Islam.
Di bulan ini, Allah SWT memberikan berbagai keutamaan, salah satunya adalah pahala yang berlipat ganda bagi setiap amal ibadah yang dikerjakan oleh umat Muslim.
Selain itu, pada bulan Ramadhan, Allah SWT membelenggu setan, sehingga pergerakannya dalam menghasut manusia menjadi terbatas.
BACA JUGA:Bahaya Meninggalkan Puasa Ramadhan, Buya Yahya: Dosanya Sangat Besar
BACA JUGA:Bolehkah Wanita Puasa Meskipun Belum Mandi Wajib? Ini Kata Buya Yahya
Dengan demikian, setan tidak dapat dengan mudah menggoda manusia untuk melanggar perintah Allah SWT.
Namun, meskipun setan telah dibelenggu, masih ada manusia yang tetap melakukan maksiat selama bulan Ramadhan.
Lalu, apa yang menyebabkan hal tersebut tetap terjadi?
Buya Yahya menjelaskan bahwa dalam sebuah hadits disebutkan bahwa setan memang dibelenggu di bulan Ramadhan. Menurut para ahli hadits, dibelenggu dalam hadits tersebut memiliki dua makna.
Pertama, setan benar-benar tidak dapat mengganggu manusia karena telah dibelenggu.
Kedua, di bulan Ramadhan, langkah setan menjadi terbatas karena Allah SWT menjadikan hati orang-orang beriman lebih cenderung untuk beribadah dan merasakan kerinduan dalam mendekatkan diri kepada-Nya.
Hal tersebut disampaikan Buya Yahya dalam suatu ceramah yang videonya diunggah oleh kanal Youtube Al-Bahjah TV.
BACA JUGA:Apakah Pingsan Bisa Membatalkan Puasa, Berikut Penjelasan Buya Yahya
BACA JUGA:Saat Ramadhan, Wanita Lebih Utama Sholat di Masjid Atau Rumah, Berikut Penjelasan Buya Yahya
"Makna dibelenggu ini oleh para ahli hadits menjelaskan, pertama berdasarkan makna dhohirnya, memang setan dibelenggu, mereka tidak akan mengganggu manusia lagi karena dibelenggu," terang Buya Yahya.