Stok Minyak Goreng dan Daging Beku Terbatas, Pemprov Bengkulu Lakukan Antisipasi Jelang Ramadhan 2025

Rabu 05-02-2025,14:28 WIB
Reporter : Tri Yulianti
Editor : Rajman Azhar

BENGKULUEKSPRESS.COM - Pemerintah Provinsi Bengkulu mulai melakukan langkah strategis menyikapi ketersediaan bahan pokok di Provinsi Bengkulu jelang Hari Besar Keagamaan (HKBN) bulan ramadhan 2025.

Mengundang stakeholder terkait, Pemprov Bengkulu melalui Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda), Asisten II dan Kepala Biro Ekonomi Setda Provinsi Bengkulu menggelar rapat ketersediaan bahan pokok selama ramadhan di Kantor Gubernur Bengkulu, Rabu (5/2/2025)

Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, RA Denny mengatakan, saat ini sejumlah bahan pangan yang ada di Bengkulu mengalami keterbatasan.

Oleh karena itu, ia meminta pada pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bengkulu dan Bulog untuk mengambil langkah cepat mengatasi persoalan tersebut.

"Hari ini kita rapat mengundang stakeholder terkait untuk persiapan menyambut hari besar keagamaan, yang mana awal Maret 2025 kita sudah memasuki bulan puasa ramadhan," kata RA Denny.

BACA JUGA:Sepi Pengunjung, Pedagang Pasar Minggu Bengkulu Mengeluh

BACA JUGA:Pelabuhan Perikanan Nusantara Untuk Seluma dan Kaur Segera Dibangun, Alokasi Dana Capai Rp 42 M

Lebih lanjut dari laporan Bulog saat rapat, menyebutkan bahwa ketersediaan daging beku di Provinsi Bengkulu cukup hingga dua Minggu kedepan.

Padahal, permintaan daging beku sangat banyak ketika memasuki bulan ramadhan dan melonjak menjelang idul Fitri.

Menyikapi hal itu, Pemprov Bengkulu mendorong pihak Bulog untuk menambah stok barang.

"Sebenarnya bukan kosong, stoknya ada tapi tidak cukup hingga ramadhan nanti. Oleh sebab itu, kita sampaikan pada Bulog untuk stok-stok kebutuhan ini segera dipenuhi. Kita masih ada 25 hari dan stok yang disampaikan adalah stok untuk dua Minggu kedepan," sambung RA Denny.

Tak hanya daging beku, persoalan minyak goreng Kita juga turut menjadi sorotan. Dari laporan masyarakat, minyak kita tidak tersedia di pasaran.

Sehingga pihak-pihak terkait seperti Disperindag, Bulog dan lainnya untuk dapat segera menindaklanjuti hal tersebut agar tidak terjadi panik buying pada masyarakat.

"Minyak Kita stoknya tipis hingga Minggu ini , oleh karena itu kita mengharapkan Bulog dapat menindaklajuti kecukupan stok kita di Bengkulu," pungkasnya.

Sementara itu, kegiatan pasar murah juga akan tetap dilakukan oleh Pemprov Bengkulu bekerjasama dengan para stakeholder serta didukung oleh Bank Indonesia Provinsi Bengkulu.

Kategori :