2. Detak Jantung Tidak Teratur (Aritmia)
Kalium memiliki pengaruh langsung terhadap detak jantung. Kekurangan kalium dapat menyebabkan gangguan pada irama jantung, yang dikenal sebagai aritmia.
Gejalanya termasuk detak jantung yang terlalu cepat, lambat, atau tidak teratur. Kondisi ini bisa menjadi sangat serius karena dapat meningkatkan risiko serangan jantung atau komplikasi jantung lainnya. Jika Anda merasakan detak jantung tidak teratur, segera periksakan diri ke dokter.
BACA JUGA:Kesemutan Saat Hamil Sangat Mengganggu? Begini Cara Mengatasinya
BACA JUGA:Ini Dia 5 Tips Puasa Bagi Ibu Menyusui Agar Tetap Sehat dan Bugar
3. Kelelahan dan Lemas
Kekurangan kalium dapat menyebabkan tubuh merasa lelah dan lesu meskipun Anda tidak melakukan aktivitas fisik yang berat.
Kelelahan ini terjadi karena otot-otot tubuh tidak dapat berfungsi optimal, dan tubuh kesulitan menghasilkan energi secara efisien. Kelelahan ini bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.
4. Kesemutan atau Mati Rasa
Kekurangan kalium juga dapat menyebabkan sensasi kesemutan atau mati rasa di beberapa bagian tubuh, terutama pada tangan dan kaki.
Hal ini terjadi karena kalium berperan dalam transmisi sinyal listrik antara sistem saraf dan otot, dan kekurangan kalium dapat mengganggu proses ini.
BACA JUGA:Catat! Begini Langkah-langkah Membuat Rebusan Binahong Untuk Obati Kolesterol
BACA JUGA:6 Manfaat Daun Sirih Untuk Wajah, Alternatif Alami Dan Aman Untuk Perawatan Kulit
5. Pusing atau Pingsan
Pusing atau bahkan pingsan dapat terjadi akibat penurunan tekanan darah yang disebabkan oleh kekurangan kalium.
Kalium berperan dalam mengatur keseimbangan cairan tubuh dan fungsi jantung, sehingga ketika kadar kalium rendah, tekanan darah bisa menurun dan menyebabkan pusing atau kehilangan kesadaran.