Merkuri juga dapat mempengaruhi fungsi ginjal. Ginjal berfungsi untuk menyaring racun dan limbah dalam tubuh, tetapi ketika terpapar merkuri dalam jumlah yang tinggi, ginjal bisa mengalami kerusakan.
Ini dapat menyebabkan gagal ginjal atau penurunan fungsi ginjal secara perlahan, yang akan berdampak pada kesehatan tubuh secara keseluruhan.
3. Mempengaruhi Sistem Kekebalan Tubuh
Paparan merkuri dalam jangka panjang dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh. Merkuri dapat menurunkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi, sehingga meningkatkan kerentanannya terhadap berbagai penyakit.
BACA JUGA:Ketahui 5 Kebiasaan Buruk yang Menyebabkan Mudah Pikun di Usia Muda
BACA JUGA:Kenali Ciri-ciri Malnutrisi pada Anak dan Cara Pencegahannya
Hal ini menjadi masalah serius, terutama bagi individu dengan sistem kekebalan tubuh yang sudah lemah atau mereka yang memiliki penyakit autoimun.
4. Gangguan pada Sistem Kardiovaskular
Merkuri juga dapat berdampak pada kesehatan jantung dan pembuluh darah. Penelitian menunjukkan bahwa paparan merkuri dapat meningkatkan tekanan darah dan merusak pembuluh darah, yang berpotensi meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan stroke.
Paparan merkuri yang terus-menerus dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh, yang berkontribusi pada kerusakan pembuluh darah.
5. Mengganggu Fungsi Reproduksi
Pada wanita hamil, paparan merkuri yang tinggi bisa berbahaya bagi janin. Merkuri dapat menyebabkan kelahiran prematur, cacat lahir, dan gangguan perkembangan janin.
Selain itu, pada pria, paparan merkuri dapat mengganggu kualitas sperma dan menurunkan kesuburan.
BACA JUGA:Ketahui 5 Kebiasaan Buruk yang Menyebabkan Mudah Pikun di Usia Muda
BACA JUGA:Saat Masuk Pasar atau Pusat Perbelanjaan, Amalkan Doa Berikut Ini
6. Kerusakan pada Sistem Pencernaan