Risiko Alergi
Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi kerang hijau atau makanan laut lainnya. Gejala alergi ini bisa bervariasi, mulai dari gatal-gatal, ruam kulit, hingga gejala yang lebih parah seperti kesulitan bernapas dan anafilaksis.
Bagi individu yang memiliki alergi terhadap makanan laut, konsumsi kerang hijau bisa memicu reaksi yang berbahaya.
Kandungan Kolesterol yang Tinggi
Meskipun kerang hijau kaya akan nutrisi, ia juga mengandung kolesterol. Bagi mereka yang memiliki masalah dengan kadar kolesterol tinggi atau memiliki risiko penyakit jantung, konsumsi kerang hijau dalam jumlah besar dapat memperburuk kondisi ini.
Konsumsi makanan laut secara berlebihan, termasuk kerang hijau, dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah dan memperbesar risiko penyakit kardiovaskular.
BACA JUGA:Inilah Manfaat Clay Mask Untuk Kulit Wajah yang Sudah Digunakan Sejak Zaman Mesir Kuno,
BACA JUGA:Inilah Manfaat Penting Donor Darah Pada Wanita
Keracunan dari Pengolahan yang Tidak Tepat
Salah satu bahaya utama kerang hijau adalah risiko keracunan akibat pengolahan yang tidak tepat. Kerang yang tidak dimasak dengan benar atau tidak segar dapat mengandung bakteri atau virus yang dapat menyebabkan keracunan.
Karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa kerang hijau dimasak dengan baik pada suhu yang cukup tinggi, serta dikonsumsi segera setelah dibeli untuk menghindari risiko infeksi.
Kontaminasi dengan Biotoksin
Kerang hijau, terutama yang berasal dari perairan tercemar, bisa terpapar biotoksin yang dihasilkan oleh alga berbahaya seperti dinoflagellata.
Biotoksin ini dapat menyebabkan keracunan makanan laut yang dikenal sebagai shellfish poisoning, yang bisa menyebabkan gejala-gejala seperti mati rasa, kelumpuhan otot, dan bahkan kematian dalam kasus yang parah. Pengendalian kualitas air laut yang buruk bisa meningkatkan kemungkinan kerang hijau mengandung biotoksin.
BACA JUGA:Ini Dia Sederet Makanan Tinggi Esterogen yang Bantu Jaga Keseimbangan Hormon Selama Menopause
BACA JUGA:Sederet Makanan Penyebab Kerontokan Rambut yang Sebaiknya Dihindari