Sebagai seorang ulama, Buya Yahya menekankan pentingnya memahami esensi doa. Doa bukan sekadar ritual, melainkan sarana komunikasi yang sangat pribadi antara manusia dan Tuhan. Doa akan memiliki makna yang lebih dalam jika dilakukan dengan hati yang tulus.
Buya Yahya juga mengingatkan bahwa dalam berdoa, seseorang tidak seharusnya terburu-buru mengharapkan hasil.
Waktu dan cara terkabulnya doa sepenuhnya merupakan kuasa Tuhan. Karena itu, kesabaran menjadi kunci penting dalam menunggu jawaban atas doa.
BACA JUGA:Agar Hati Tenang dan Rindu Berbuat Baik, Buya Yahya Sarankan Lakukan 2 Hal Ini
BACA JUGA:Ukuran Pernikahan dalam Islam yang Harus Diperhatikan, Berikut Penjelasan Buya Yahya
Pada akhirnya, Buya Yahya menekankan bahwa mendoakan orang lain, terutama yang pernah menyakiti, adalah cara untuk meredam ego dan meningkatkan kualitas diri.
Dengan mendoakan orang lain, hati menjadi lebih tenang, dan doa-doa kita lebih mungkin diijabah.
Menutup pesannya, Buya Yahya mengingatkan bahwa terkabulnya doa bukan hanya tentang cepatnya jawaban, tetapi juga tentang proses pembelajaran untuk menjadi hamba yang rendah hati dan pemaaf. Doa yang tulus inilah yang sering membawa kebahagiaan sejati dalam hidup.
Itulah penjelasan Gus Baha tentang cara pintas agar doa kita cepat dikabulkan Allah SWT. Semoga bermanfaat.(*)