BACA JUGA:Mengenal Manfaat Daun Meniran Untuk Kesehatan, Salah Satunya Dapat Mengobati Batu Ginjal
BACA JUGA:Jarang Diketahui, Kenali 5 Manfaat Jahe Untuk Rambut
7. Tahu
Sama dengan tempe, tahu dibuat dari susu kedelai yang digumpalkan dan dipadatkan menjadi balok-balok putih keras. Kandungan fitoestrogen di dalam tahu cukup tinggi dan sebagian besarnya adalah isoflavon.
8. Sayuran Cruciferous
Sebagai makanan tinggi estrogen, sayuran cruciferous (kelompok sayuran yang termasuk dalam keluarga Brassicaceae atau Cruciferae) seperti brokoli, kubis brussel, dan sawi, kaya dengan tipe-tipe fitoestrogen tertentu.
Brokoli mengandung secoisolariciresinol yang merupakan sejenis fitoestrogen lignan. Sementara itu, kubis brussel memiliki kadar sejenis fitonutrien lain yang tinggi, yaitu coumestrol.
9. Biji Wijen
Meskipun kecil, biji wijen adalah salah satu makanan tinggi estrogen yang memiliki sejumlah manfaat kesehatan.
BACA JUGA:10 Manfaat Buah Cermai yang Bantu Menjaga Daya Tahan Tubuh dan Meningkatkan Kesehatan
BACA JUGA:13 Manfaat Penting Zinc Untuk Kesehatan Tubuh
Konsumsi biji wijen dan produk berbahan wijen secara rutin dapat membantu menguatkan tulang wanita yang memasuki fase menopause. Selain bagus untuk mencegah osteoporosis pascamenopause, biji wijen juga dapat membantu melindungi jantung, hati, dan ginjal.
Isoflavon dalam kedelai bisa memproduksi aktivitas yang menyerupai estrogen dalam tubuh. Selain ditemukan dalam produk seperti tempe, tahu, dan susu soya, mengonsumsi kacang kedelai dalam bentuk edamame juga dapat mengurangi keluhan gejala menopause seperti hot flashes.
10. Bawang Putih
Tidak hanya digunakan untuk menambah rasa masakan, bawang putih memiliki sejumlah manfaat kesehatan karena sifat antioksidan dan antiperadangannya.
Salah satunya adalah mengurangi risiko kerapuhan tulang akibat defisiensi estrogen. Pasalnya, bawang putih mengandung fitoestrogen yang dapat melindungi kesehatan tulang bagi wanita yang memasuki fase menopause.