Kekurangan Vitamin C
Vitamin C sangat penting untuk kesehatan gusi, dan kekurangan vitamin C dapat menyebabkan kondisi yang disebut skurvi, yang ditandai dengan gusi bengkak, berdarah, dan terasa nyeri.
Kekurangan vitamin C menyebabkan penurunan produksi kolagen, yang dibutuhkan untuk mempertahankan kekuatan dan kesehatan jaringan gusi.
Skurvi jarang terjadi pada orang yang mengonsumsi diet seimbang, tetapi dapat terjadi pada mereka yang memiliki pola makan yang buruk atau kekurangan nutrisi penting.
BACA JUGA:Kunci Doa Cepat Dikabulkan, Salah Satunya Sering Diabaikan, Berikut Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
BACA JUGA:Jarang Diketahui, Kenali 5 Manfaat Jahe Untuk Rambut
Infeksi Gigi atau Abses Gigi
Infeksi pada gigi atau abses gigi, yang disebabkan oleh bakteri yang masuk ke dalam gigi melalui lubang atau retakan, dapat menyebabkan gusi bengkak di sekitar area yang terinfeksi.
Infeksi ini dapat menyebabkan rasa sakit yang hebat dan pembengkakan pada gusi yang berdekatan dengan gigi yang terinfeksi. Selain pembengkakan, abses gigi dapat menyebabkan demam, rasa tidak nyaman, dan bau mulut.
Perubahan Hormon
Perubahan hormon yang terjadi selama masa kehamilan, menstruasi, atau menopause dapat mempengaruhi kesehatan gusi. Pada wanita hamil, misalnya, fluktuasi hormon dapat meningkatkan aliran darah ke gusi, yang dapat menyebabkan gusi menjadi lebih sensitif, bengkak, dan mudah berdarah.
Kondisi ini sering disebut dengan "gingivitis kehamilan". Hormon yang berubah juga dapat meningkatkan respons gusi terhadap iritasi dari plak atau makanan tertentu, yang memperburuk kondisi gusi bengkak.
BACA JUGA:Bantu Cegah Penyakit Kronis, Inilah 10 Manfaat Kulit Manggis Untuk Kesehatan
BACA JUGA:Inilah 7 Jenis Makanan yang Dapat Mencegah Pikun, Apa Saja?
Penggunaan Obat-obatan Tertentu
Beberapa obat-obatan dapat menyebabkan efek samping berupa pembengkakan gusi. Obat-obatan seperti fenitoin (untuk epilepsi), siklosporin (obat imunosupresan), dan calcium channel blockers (untuk tekanan darah tinggi) dapat menyebabkan pembengkakan gusi sebagai efek samping.