BENGKULUEKSPRESS.COM - Gusi bengkak adalah masalah kesehatan yang sering dialami banyak orang. Meskipun sering dianggap sebagai hal yang sepele, gusi yang bengkak bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan gigi dan mulut yang lebih serius.
Gusi bengkak dapat disertai dengan rasa nyeri, perdarahan saat menyikat gigi, atau bahkan bau mulut. Tidak jarang, kondisi ini membuat seseorang merasa tidak nyaman dan mempengaruhi kualitas hidupnya.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui berbagai penyebab gusi bengkak, agar kita dapat mengatasi dan mencegah kondisi ini dengan langkah yang tepat. Lantas, apa saja yang menyebabkan gusi bengkak? Ketahui jawabannya dengan menyimak ulasan di bawah ini.
Dalam artikel ini, kita akan membahas penyebab-penyebab utama gusi bengkak yang perlu diketahui dan bagaimana cara menghindarinya, berikut penjelasannya.
BACA JUGA:Ternyata Minuman Jenis Ini Bisa Membakar Lemak, Simak Penjelasan dr Zaidul Akbar Berikut
BACA JUGA:13 Manfaat Penting Zinc Untuk Kesehatan Tubuh
Gingivitis (Radang Gusi)
Salah satu penyebab paling umum dari gusi bengkak adalah gingivitis, yaitu peradangan pada gusi yang biasanya disebabkan oleh penumpukan plak gigi.
Plak adalah lapisan lengket yang terdiri dari bakteri yang menempel pada gigi dan gusi. Jika plak tidak dibersihkan secara rutin, bakteri dalam plak dapat menyebabkan iritasi dan peradangan pada gusi, yang mengarah pada gusi bengkak.
Gingivitis umumnya ditandai dengan gusi yang merah, bengkak, dan mudah berdarah, terutama saat menyikat gigi.
Periodontitis (Penyakit Gusi Lanjut)
Jika gingivitis tidak diobati, kondisi ini dapat berkembang menjadi periodontitis, yaitu infeksi lebih lanjut yang mempengaruhi jaringan pendukung gigi, seperti ligamen dan tulang yang menahan gigi.
BACA JUGA:Miliki Dampak Luar Biasa, Inilah Manfaat Rutin Cek Gula Darah Untuk Kesehatan
BACA JUGA:Sangat Bagus Untuk Kesehatan Tubuh, Inilah 8 Manfaat Menjadi Seorang Vegetarian
Pada tahap ini, gusi dapat lebih parah bengkaknya, bahkan bisa menyusut dan berdarah lebih banyak. Penyakit gusi ini dapat menyebabkan kerusakan permanen pada gigi dan gusi jika tidak ditangani dengan baik.