Sebagai mantan Imam Besar Masjidil Haram, Syekh Ali Jaber menjelaskan bahwa kebaikan bisa terus disebarkan melalui penggunaan teknologi.
Kemajuan teknologi yang pesat dapat mendukung seseorang dalam berbuat amalan.
Syekh Ali mencontohkan bahwa meski terlihat sederhana, unggahan doa di media sosial dapat menjadi amal jariah yang bernilai besar dan berbuah pahala dari Allah SWT.
Namun, ia juga mengingatkan bahwa teknologi bisa membawa keburukan jika seseorang melupakan unsur ibadah dan kebaikan dalam penggunaannya.
Contohnya, seseorang mungkin menjadi lalai dalam mengamalkan Al-Quran, sering meninggalkan shalat, serta melupakan zikir, tasbih, sholawat, dan istighfar.
BACA JUGA:Cukup Kerjakan Amalan Ini, Syekh Ali Jaber: Rezeki Langsung Mengejar Kita
BACA JUGA:Bila Ingin Hutang Lunas, Amalkan Amalan Sederhana dari Syekh Ali Jaber Berikut
Selain itu, HP juga dapat digunakan untuk menyebarkan kebohongan yang berujung pada fitnah terhadap orang lain, menarik pengguna media sosial untuk mempercayai informasi yang keliru.
Kebohongan yang disebarkan melalui HP atau perangkat teknologi lainnya bisa merugikan orang lain dan bahkan diri sendiri.
Berita bohong dapat memberikan dampak negatif bagi penyebarnya dan bisa mendatangkan balasan setimpal dari Allah SWT, baik di dunia maupun di akhirat nanti.
"Apa pun yang namanya mubah, tergantung isinya dan gunanya," kata Syekh Ali Jaber.
HP sering dianggap berbahaya, terutama bagi anak-anak yang sebaiknya tidak menggunakan perangkat ini kecuali untuk hal-hal yang benar-benar penting.
Syekh Ali Jaber berharap agar umat Muslim bijak dalam penggunaan HP dan memanfaatkannya sesuai tujuan, yakni menyebarkan kebaikan tanpa unsur keburukan.
"Silaturahim dan syiar dengan HP bisa jadi ladang pahala bagi kita. Sebaliknya, kalau kita siarkan keburukan, dosa, atau berita hoaks, itu berbahaya. Gunakan HP untuk kebaikan, agar menjadi bekal kita di akhirat kelak," pesan Syekh Ali Jaber.
BACA JUGA:Ingin Rezeki Mengalir Tanpa Henti, Syekh Ali Jaber: Amalkan 2 Ayat Ini