Diuretik sering diresepkan untuk kondisi seperti tekanan darah tinggi atau gagal jantung, dan mereka bekerja dengan membantu tubuh mengeluarkan kelebihan cairan melalui urine.
- Gejala yang Menyertai:
Volume urine yang lebih besar dari biasanya
Tidak ada rasa sakit atau terbakar saat buang air kecil
8. Kondisi Neurologis
Beberapa penyakit atau gangguan neurologis, seperti Multiple Sclerosis (MS), Parkinson, atau cedera tulang belakang, dapat mempengaruhi saraf yang mengontrol kandung kemih.
Ini bisa menyebabkan masalah seperti sering buang air kecil atau kehilangan kendali atas kandung kemih.
BACA JUGA:Otak Beku Ketika Makan Es Krim, Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Terlalu Sibuk Bekerja Ternyata Berbahaya bagi Kesehatan
- Gejala yang Menyertai:
Kehilangan kendali atas buang air kecil (inkontinensia)
Kelemahan otot atau kelumpuhan
9. Kecemasan dan Stres
Stres dan kecemasan dapat memicu kebutuhan yang lebih sering untuk buang air kecil.
Saat tubuh berada dalam kondisi stres, otot-otot di sekitar kandung kemih bisa menjadi tegang, sehingga menyebabkan dorongan untuk buang air kecil lebih sering dari biasanya.
- Gejala yang Menyertai:
Peningkatan frekuensi buang air kecil pada situasi stres
Tidak ada rasa sakit atau gejala fisik lainnya yang signifikan
sering buang air kecil bisa menjadi gejala yang ringan hingga serius, tergantung pada penyebabnya.