Rahim yang berkembang menekan kandung kemih, mengurangi kapasitasnya dan menyebabkan peningkatan frekuensi buang air kecil.
Selain itu, perubahan hormonal selama kehamilan juga berkontribusi pada peningkatan produksi urine.
- Gejala yang Menyertai:
Sering buang air kecil terutama pada malam hari
Tidak ada rasa sakit atau terbakar saat buang air kecil, kecuali ada infeksi yang terjadi bersamaan
BACA JUGA:Ini Dia Penyebab Sulit Konsentrasi dan Tips Cara Mengatasinya
BACA JUGA:Otak Beku Ketika Makan Es Krim, Ini Penyebabnya
6. Prostat Membesar (BPH) pada Pria
Pada pria, Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) atau pembesaran prostat adalah penyebab umum sering buang air kecil, terutama pada malam hari.
Prostat yang membesar menekan uretra dan menghalangi aliran urine, sehingga menyebabkan dorongan mendesak untuk buang air kecil meskipun kandung kemih tidak sepenuhnya penuh.
- Gejala yang Menyertai:
Aliran urine yang lemah atau terputus-putus
Kesulitan memulai buang air kecil
Rasa tidak tuntas setelah buang air kecil
BACA JUGA:Ini Bahayanya Jika Terlalu Percaya Diri Berlebihan
BACA JUGA:Wajib Tahu! Ini Cara Menyelamatkan Diri dari Kerumunan Kacau
7. Diuretik atau Obat-Obatan
Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti diuretik (obat untuk mengeluarkan cairan), dapat menyebabkan peningkatan frekuensi buang air kecil.