Fee Cangkang di Lubuk Sanai Dibelikan Besi Pagar

Sabtu 23-03-2013,16:30 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

XIV KOTO,BE – Pasca memanasnya fee cangkang yang diduga adanya “penilepan” oleh oknum tujuh Kades akhirnya mulai terkuak.  Setelah warga Desa Rawa Mulya meminta Kadesnya mengembalikan uang tersebut ke kas desa. Kali ini giliran Desa Lubuk Sanai III yang mempertanyakan fee tersebut.

Kamis malam kemarin (21/3),  sekitar pukul 20.00 WIB. Kades Lubuk Sanai III, Teguh Wiyoko mengundang seluruh perangkat desa dan pemuda. Pada malam itu Kades menjelaskan penerimaan fee yang bersumber dari bisnis cangkang tersebut. Ternyata, untuk desa tersebut diperuntukkan bagi pembangunan di desa.

Seluruh fee cangkang yang diterima desa terhitung Mei 2012 lalu hingga saat ini sebesar Rp  13,9 juta. \"Fee itu tidak saya gunakan untuk kepentingan pribadi melainkan untuk pembangunan di desa. Hanya saja, penggunaan uang itu belum saya sampaikan kepada seluruh perangkat desa,\" ungkap Kades Teguh Wiyoko didampingi Ketua Karang Taruna, Wahyudi.

Fee cangkang itu dibelikan besi untuk pagar pasar Rp 3,5 juta, membantu kegiatan Posyandu Rp 1 juta, pembelian pintu sekolah taman kanak-kanak Rp 1 juta dan sisanya  untuk simpan pinjam bagi masyarakat. \"Tidak ada masalah lagi di desa kami mengenai fee cangkang.

Hanya miss komunikasi saja dan belum adanya penjelasan kepada perangkat desa. Sedangkan untuk desa-desa yang lain khususnya desa yang juga mendapat fee cangkang dari PT Karya Sawitindo Mas kami tidak tahu dan tidak mau ikut campur,\" pungkas Wahyudi. (900)

Tags :
Kategori :

Terkait