Ini Dia 7 Konsep Jepang yang Bakal Mengubah Hidupmu

Sabtu 07-10-2023,13:02 WIB
Reporter : Jamal Maarif
Editor : Jamal Maarif

4. Gaman

Hampir sama dengan Shikata Ga Nai, konsep Gaman juga memiliki filosofi penerimaan. Bedanya, konsep Gaman menekankan pentingnya memiliki mental yang kuat dan kemampuan untuk tetap tegar di tengah-tengah tantangan atau situasi sulit.

Mengutip dari Japanese Station, Gaman mengajarkan kita tentang kesabaran dan kegigihan saat menghadapi kesulitan. Dalam konsep ini, Gaman sering dikaitkan dengan kepercayaan bahwa seseorang dapat tumbuh dewasa jika mampu menerima dan menghadapi kesulitan dengan sabar.

Dalam budaya Jepang, Gaman dihargai sebagai sifat yang tinggi, dan banyak orang mencoba menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari untuk mengatasi rintangan dan menjalani kehidupan dengan sikap positif meskipun dihadapkan pada kesulitan.

BACA JUGA:WOW! Zodiak ini Terlahir dengan Keberuntungan yang Tinggi

5. Oubaitori

Membanding-bandingkan diri dengan orang lain tidak akan pernah ada habisnya. Maka dari itu, coba hentikan dengan konsep Oubaitori ala orang Jepang. Oubaitoru adalah idiom Jepang yang berasal dari kanji untuk empat jenis pohon yang mekar di musim semi yaitu ceri, plum, aprikot, dan persik. Meskipun mekar pada musim yang sama, keempat pohon ini memiliki waktu yang berbeda untuk mekar dan berbuah.

Melalui konsep ini, Oubaitori mengajarkan kita untuk tidak membandingkan-bandingkan diri dengan orang lain, belajar untuk menerima keunikan yang ada dalam diri, dan meyakini bahwa setiap manusia akan sampai di tujuan dengan jalan yang berbeda-beda. Dengan menerapkan konsep Oubaitori, kita jadi bisa lebih bersyukur dan mencintai diri kita seutuhnya. Lebih baik membandingkan diri dengan versi sebelumnya dari diri sendiri.

BACA JUGA:Begini Tips Cara Tidur Cerdas Nyenyak untuk Kinerja Berkualitas

6. Kaizen

Perubahan kecil yang kita lakukan hari ini, ternyata membawa dampak besar bagi kehidupan kita di masa depan, loh. Yap, itulah konsep Kaizen ala orang Jepang. Kaizen mencerminkan filosofi bahwa perbaikan kecil yang terus-menerus dilakukan secara konsisten dapat menghasilkan perubahan yang signifikan dalam hidup kita. Konsep ini juga mengajarkan kita untuk menghargai sebuah proses dan mendorong kita untuk selalu berusaha menjadi lebih baik.

7. Shu-ha-ri

Last but not least yaitu ada konsep Shu-ha-ri. Konsep ini memiliki arti penguasaan keterampilan dan teknik. Sama halnya dengan kupu-kupu yang melewati fase ulat dan pupa, konsep Shu-ha-ri juga menggunakan tiga fase dalam proses pembelajatan dan pengembangan diri seseorang, mengutip dari Azumi Uchitani.

Shu, ini adalah fase ulat di mana kita belajar mengenai konsep dasar dengan mengikuti ajaran dari seorang guru atau ahlinya. Ambil ilmu sebanyak-banyaknya dalam tahap pertumbuhan ini.

Ha, ini adalah fase transformasi dari ulat menjadi pupa di mana kita mulai mencoba bereksperimen atau mempraktekkan ilmu-ilmu yang telah kita pelajari sebelumnya. Fase ini bisa menjadi yang paling membingungkan karena kita tidak tahu apakah yang kita lakukan berhasil atau tidak. Tetapi, dengan kita meyakini kemampuan diri sendiri, semuanya akan berhasil.

BACA JUGA:Punya Istri Cerewet, Baik atau Buruk bagi Kesehatan Suami?

Kategori :