MUKOMUKO, bengkuluekspress.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko, Jumat (6/11) pagi menggelar peringatan Maulid Nabi SAW yang berlangsung di Masjid Agung Baitul Huda. Kegiatan yang berlangsung di tengah pandemi Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) dan sangat terbatas jamaah yang di undang. Plt Bupati Mukomuko, Haidir SIP menyampaikan, peringatan maulid nabi pada tahun ini sangat berbeda dari sebelumnya yang dilaksanakan Pemkab Mukomuko karena dalam situasi Pandemi Covid-19. “Peringatan Maulid Nabi SAW, tetap kita gelar dan menerapkan protokol kesehatan dan tidak mengundang banyak orang. Jamaah yang hadir hanya dari FKPD dan ASN di jajaran Pemkab Mukomuko. Namun kita sama-sama tetap bisa mengambil khidmat dari peringatan maulid yang kita laksanakan ini,”katanya.
Haidir juga menyampaikan, sebagaimana dipahami bersama bahwa Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang dijadikan contoh teladan pada semua aspek kehidupan manusia. Termasuk masyarakat di daerah ini yang kita cintai. “Nabi Muhammad SAW adalah seorang pemimpin, yang sangat sukses dan menjadi teladan bisa mengubah peradaban manusia dari jahiliah menjadi peradaban terang benderang dan Alhamdulillah kita warisi hingga saat ini,” ujarnya.
Haidir berharap, peringatan maulid nabi ini dapat disimak dan diambil hikmahnya. Sehingga di semua aspek kehidupan sikap dan perilaku nabi senantiasa menjadi suri tauladan dan referensi. ”Baik itu dalam profesi sebagai aparatur pemerintah, swasta maupun kehidupan lainnya,” ujarnya.
Kabag Kesra Setdakab Mukomuko, Kabag Kesra Setdakab, Sudirman SSos MPSSp menambahkan, peringatan maulid nabi yang digelar ini adalah upaya untukmembudayakan syiar Islam dan wujud silaturahmi. Pengisi tausiah peringatan Maulid Nabi SAW, Pemkab Mukomuko mengundang Ustad Drs H Si’un Rohan MHi dari Bengkulu. Adapun tema yang diangkat “Mari kita tingkatkan semangat kepedulian kepada sesama ditengah pandemi covid-19”. Sebelum jamaah masuk ke dalam Masjid mengikuti acara peringatan Maulid Nabi, satu persatu diminta untuk mencuci tangan dengan menggunakan sabun di tempat yang sudah disediakan panitia. Selain itu, jamaah juga diharuskan pakai masker dan menjaga jarak duduk. (900/prw)