MUKOMUKO, bengkuluekspress.com– Jumlah populasikambing di Kabupaten Mukomuko sampai bulan Oktober tahun 2020 mencapai 20.857 ekor. “Puluhan ribu ekor populasi kambing ini, baik itu kambing bantuan pemerintah maupun ternak kambing milik masyarakat.Untuk jumlah kambing bantuan pemerintah yang dipelihara masyarakatsekitar seribuan,” ujar Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Mukomuko, Warsiman SPt.
Meskipun populasi ternak kambing setiap tahunnya ada peningkatan, namun masih banyak kendala yang dihadapi peternak. Contohnya, kataWarsiman, serangan penyakit masuk angin atau kembung, mencret,penyakit kurap dan beberapa penyakit lainnya. Beberapa seranganpenyakit tersebut, mengakibatkan ternak mati jika tidak cepat ditangani atau diobati. “Berbagai serangan penyakit menjadi keluhan masyarakat peternak kambing. Sebab ternak kambing sangat rentan dengan penyakit. Jika tidak banyak ternak mati akibat serangan penyakit, pihaknya yakin populasi lebih banyak,” katanya. Upaya antisipasi serangan penyakit terhadap ternak kambing milik masyarakat, Warsiman mengaku telah menyiagakan petugas kesehatanternak di masing-masing pusat kesehatan hewan (Puskeswan). “Petugas tetap disiagakan di masng-masing Puskeswan. Jikalau ada ternak yang terserang penyakit, bisa langsung menghubungi petugas kesehatan hewansetempat,” imbaunya. Selain itu, Warsiman menyarankan supaya pemilik ternak dapat membiasakan kebersihan kandang ternak dari kotoran dan bekas pakan. “Peternak diingatkan agar rutin membersihkan kandang ternak. Ini salah satu upaya terhindar dari serangan penyakit,” ungkapnya. (900)