Satgas Pangan Polda Pantau Harga Ayam
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Bengkulu Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol Drs Coki Manurung SH MHum mengatakan, sesuai dengan hasil survey dan pemantauan tim Satgas pangan Polda Bengkulu yang sudah terbentuk beberapa waktu lalu, harga ayam di pasaran yang kini mahal. Tim Satgas pangan menyatakan harga daging ayam di wilayah Bengkulu mahal, dikarenakan kurangnya stok persediaan. Sebab, hingga sekarang ini tim Satgas belum menumukan pedagang nakal yang menimbun dan menaikkan harga diatas harga eceran tertinggi (HET).
“Memang pemasukan stok daging ke wilayah Bengkulu ini kurang ya. Dari stok persediaanya kurang sehingga berimbas ke harga penjualannya,” ucapnya, kemarin (27/5).
Tim Satgas Pangan Oolda Bengkulu, terus memantau harga ayam tersebut beserta harga sembilan bahan kebutuhan pokok (sembako) untuk menjaga kestabilan harga di beberapa pasar di wilayah Bengkulu.
Diketahui sesuai dengan hasil survey tim Satgas Pangan harga daging ayam di wilayah Bengkulu, kini termahal nomor dua se-Indonesia. Paling mahal di Jakarta, setelah itu wilayah Provinsi Bengkulu.
“Beberapa waktu yang lalu, saya sudah perintahkan langsung tim Satgas Pangan Reskrimsus untuk mengumpul semua pedagang daging ayam di wilayah Bengkulu ini dan kita juga sudah sampaikan kepada mereka agar menyesuaikan harga sesuai dengan HET,” kata kapolda.
Masih dikatakan Kapolda, untuk menstabilkan harga daging ayam yang kini Rp 40 ribu hingga Rp 45 ribu per kilogram dan daging kerbau segar dan sapi Rp 130 ribu hingga Rp 140 ribu per kilogramnya. Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Bengkulu, sudah menerima sekitar hampir 13 ton daging beku, baik daging sapi maupun ayam. Hal itu tidak lain untuk menstabilkan harga daging di Bengkulu ini.
“Kalau kita dari pihak kepolisian terus melakukan pemantauan. Kalau ada pedagang yang nakal atau pedagang yang menimbun, maka ada sanksi berupa pidana sesuai dengan pasal yang mereka langgar, yang jelas ada sanksinya,” demikian tutup dia kepada Bengkulu Ekspress. (529)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: