Jembatan Tanjung Agung Rusak Parah
BENGKULU, BE - Sudah dua tahun, jembatan gantung yang menghubungkan Kelurahan Tanjung Agung Kecamatan Sungai Serut dan Kelurahan Rawa Makmur Kecamatan Muara Bangkahulu, rusak parah dan tak digunakan lagi. Padahal, jembatan itu sangat penting bagi warga 2 kelurahan itu, terutama bagi anak-anak sekolah. Sebab, banyak anak-anak di Kelurahan Tanjung Agung yang bersekolah di seberang sungai, di Kelurahan Rawa Makmur. \"Biasanya jembatan ini digunakan anak-anak untuk pergi ke sekolah dan ada juga warga melewatinya untuk ke tempat sanak saudaranya. Tapi sejak jembatannya rusak, mereka terpaksa memutar,\" kata Muslim (40), warga Tanjung Agung yang bermukim di dekat jembatan, kepada BE Rabu (16/12) kemarin. Menurut Muslim, jembatan ini awalnya dibuat oleh swadaya masyarakat yang dahulunya daerah itu masih disebut Desa Tanjung Agung. Dan terakhir kali jembatan itu diperbaiki oleh P2KP (Proyek Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan) pada tahun 2010. Sejak saat itu, jembatan itu menjadi jalan utama untuk anak-anak Kelurahan Tanjung Agung pergi ke sekolahnya yang berlokasi di Kelurahan Rawa Makmur. Namun, setelah jembatan ini rusak parah karena papan lintasan jembatan itu sudah banyak yang patah dan ambruk, secara otomatis aktivitas yang biasanya dilakukan anak-anak sekolah dan warga yang berkepentingan melalui jembatan ini menjadi terhenti. \'\'Mereka sekolah terpaksa memutar lewat Kampung Bali. Padahal sekolah mereka sangat dekat, hanya di seberang sungai,\'\' kata Muslim. Oleh sebab itu kata Muslim, mereka dan ratusan warga lainnya berharap kepada pemerintah terkait untuk mengulurkan tangannya, membantu dan sesegera mungkin melakukan perbaikan jembatan tersebut. \"Kasihan kalau kami harus memutar jauh. Padahal tujuannya hanya sedekat ini,\" tutup Muslim. (cw6)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: