Walikota Bengkulu dan Puluhan Pedagang Golput
BENGKULU,BE - Ditengah masyarakat se-kota dan se-Provinsi Bengkulu sedang melakukan pesta demokrasi dalam pemilihan Wagub dan Cawagub, ternyata tidak dapat dirasakan oleh pemimpin mereka. Dimana, Walikota Bengkulu H Helmi Hasan justru golput lantaran masih dalam masa cuti. Sementara, aksi golput ini juga dilakukan puluhan pedagang di pasar panorama,yang tetap berjualan tanpa memperdulikan adanya pemilukada. Sebagian pedagang mengaku sengaja golput, karena bosan dengan berbagai janji politik yang disampaikan setiap calon, yang pada akhirnya hanya janji palsu. \"Biarlah anak dengan suami sayo ajo yang milih, kalau sayo lemak jago dagangan di pasar lagian jugo bosan dengan janji-janji politik, milih idak milih pasar ni bakal digusur tula,\" kata Rita salah satu pedagang bawang kepada BE, kemarin. Sedangkan sebagian lainnya, justru tak mendapat undangan memilih, meski keinginan untuk berpartisipasi dalam pemilukada sangat mereka harapkan. \"Sayo ndak nian nyoblos tu, cuman dak dapat undangannyo dari RT, mungkin kareno di anggap warga baru, tapi seharusnya sebelumnyo bulan Desember tu, petugas setempat tu harus cepat respon untuk melakukan pendataan, jadi biar dapat galo. Tobo pedagang yang lain ko banyak jugo yang dak dapek undangannyo,\" ungkap Maria, salah satu pedagang Pasar Panorama. Di sisi lain, berbagai upaya dilakukan KPPS, untuk menarik minat masyarakat agar tidak Golput dalam Pemilukada tahun ini. Seperti halnya di TPS 1 Kelurahan Pintu Batu Kecamatan Teluk Segara, yang sengaja mengusung tema adat Bengkulu. Berbagai pernak-pernik adat Bengkulu ini disewa dari sumbangan masyarakat, yang mendukung langkah para petugas KPPS ini. \"TPS kami ini sengaja dibuat semenarik mungkin dengan menggunakan pernak-pernik adat Bengkulu, tujuanya biar masyarakat semangat untuk datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya,\" tutur Leo Kapisa, petugas TPS. (805)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: