Lansia Hampir Tidak Bisa Memilih

Lansia Hampir Tidak Bisa Memilih

\"RIO-LANSIA BENGKULU, BE - Keterlambatan waktu memilih, tidak ada bilik suara serta tidak adanya alat bagi tunanetra untuk memilih menghiasi pemilihan yang terjadi di salah satu asrama panti jompo Tresna Werdha milik panti sosial Provinsi Bengkulu yang ada di Jalan Adam Malik, Kota Bengkulu, kemarin (9/12) yang merupakan kawasan dari TPS 8 Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu. Keterlambatan para KPPS TPS 8 yang baru hadir sekitar pukul 12.30 WIB hingga 13.30 WIB, membuat 27 penghuni panti yang tidak bisa berjalan ke TPS karena umur, penglihatan dan pendengaran yang sudah kurang. Mereka pun merasa kecewa dan bertanya kenapa tidak adanya petugas yang datang ke panti tersebut. Menepis keterlambatan para KPPS TPS 8 yang hadir untuk memberikan hak pilih bagi para Lansia ini, Arlan, petugas KPPS mengatakan, keterlambatan mereka ke panti jompo tersebut bukan tanpa alasan.  Seharusnya para penghuni panti jompo datang untuk memilih ke TPS, akan tetapi setelah para anggota KPPS berembuk, diambil keputusan mereka yang hadir ke panti jompo. \"Keterlambatan ke sini, karena kami menyelesaikan terlebih dahulu pemungutan yang ada di TPS,\" jelasnya. Menanggapi tidak adanya alat bantu atau huruf braile bagi para tunanetra, Ketua Panwas Kecamatan Gading Cempaka, Surojo, mengatakan memang seharusnya huruf braile itu ada, akan tetapi itu sebenarnya tanggung jawab dari para penyelenggara. \"Makanya saya terkejut, kenapa tidak adanya kesiapan seperti itu, padahal kami mengharapkan alat seperti itu ada,\" jelasnya. Masuk atau tidaknya sebagai pelanggaran atas kejadian yang ada di panti jompo mengenai pemilihan yang terjadi kemarin, Surojo beserta tim akan melakukan pengkajian, bisa jadi hal tersebut masuk di dalam pelanggaran pemilihan. \"Kami tahu hal ini juga mendadak, akan tetapi walaupun mendadak, seharusnya alat seperti itu disiapkan juga,\" ungkapnya. Untuk diketahui, jumlah para lansia yang menghuni panti jompo tersebut berjumlah 65 orang. Dari 65 orang tersebut, 38 diantaranya masih bisa mendatangi TPS 8 tempat mereka memberikan hak pilihnya. Akan tetapi sisanya sebanyak 27 orang sudah tidak bisa berjalan dengan jauh selain itu ada juga yang buta. (614)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: