Populasi Sapi dan Kerbau di Mukomuko Puluhan Ribu Ekor

Populasi Sapi dan Kerbau di Mukomuko Puluhan Ribu Ekor

MUKOMUKO, BE – Populasi hewan ternak berkaki empat, khususnya sapi dan kerbau di wilayah Kabupaten Mukomuko mencapai puluhan ribu ekor. Khusus sapi 70 ribu ekor. Baik itu sapi yang dipelihara kelompok tani bantuan dari pemerintah, maupun milik pribadi masyarakat di 15 kecamatan di daerah tersebut. Sedangkan Kerbau mencapai 15 ribu ekor. Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Mukomuko, Eddy Apriyanto ketika dikonfirmasi Bengkulu Ekspress mengatakan, jumlah tersebut dipastikan semakin bertambah, khusus bantuan dari pemerintah. Selain bantuan itu hampir setiap tahun didistribusikan ke kelompok tani, juga tetap dilakukan perguliran. Sehingga seluruh kelompok yang ada di daerah mendapatkan bantuan hewan ternak dan diharuskan dipelihara dengan baik untuk dikembangkan. Menurutnya, populasi yang semakin banyak di daerah ini sudah dipastikan mencukupi kebutuhan daging bagi masyarakat. Hingga daerah ini menjadi salah satu pemasok atau pendistribusi hewan ternak jenis sapi ke luar daerah, seperti ke Padang, Kerinci dan sejumlah daerah lainnya. Mayoritas pedagang pengumpul dari luar daerah yang langsung menjemput ke lokasi tepatnya ke pedagang hewan ternak di daerah ini. “Yang jelas untuk kebutuhan dalam daerah berlebih dan hewan ternak dari dalam banyak dijual ke luar daerah,” bebernya. Namun, keberadaan hewan ternak yang dibiarkan bebas dan berdampak negatif, mengakibatkan terjadinya lakalantas di jalan raya dan lainnya. Terkait itu, Eddy menegaskan, khusus untuk bantuan dari pemerintah di pusat ibukota, yakni Kecamatan Kota Mukomuko dipastikan tidak ada yang berkeliaran di fasilitas umum. Jikalau ada, kelompok tani yang mendapatkan sapi bantuan dari pemerintah itu akan ditarik dan digulirkan ke kelompok lain. “Sejauh ini kita belum mendapatkan laporan, jikalau ada pasti kita berikan sanksi. Sapi bantuan itu kita tarik dan diberikan kepada kelompok yang siap dan tidak melepaskan hewan ternak itu di jalan raya maupun difasilitas umum lainnya,” demikian Eddy. (900)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: