50 Pelanggan PDAM Diputus

50 Pelanggan PDAM Diputus

KEPAHIANG, BE - Sebanyak 50 pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Alami Kepahiang pada desa Daspetah I, II dan desa Pungguk Beringang Kecamatan Ujan Mas diputus. Hal ini lantaran petugas PDAM kesulitan menagih tunggakan sebanyak 732 warga yang mayoritas telat bayar selama 7 bulan lamanya. Dengan inisiatif PDAM membentuk tim yang terdiri dari auditor pelanggan dan auditor pusat serta pengamanan Polres untuk menagih PAM dan melakukan penertiban bagi pelanggan yang enggan membayar. \"Tercatat sudah 50 lebih pelanggan terpaksa kita lakukan pemutusan karena tidak mau membayar. Padahal kebanyakan pelanggan disini (Desa Daspetah,red) menunggak selama 7 bulan lamanya,\" ujar Kepala Cabang PDAM Daspetah Dedi Hamhori Jum\'at (30/1) kemarin. Dikatakannya, sebagian besar warga yang diputus aliran PAM nya mengaku jika semenjak dipasang mereka tidak merasakan pemakaian air PAM yang telah terpasang. \"Sejak dipasang memang terkadang aliran PAM dimatikan, itu karena petugas sedang memperbaiki jaringan ataupun saluran air yang rusak, jadi tidak mungkinlah selama 7 bulan mati total. Kemudian bagi warga yang mengaku tidak menggunakan PAM namun terpasang PAM dan tidak mau membayar, tim auditor berhak melakukan pemutusan,\" katanya. Menurutnya, jika warga berniat membayar tunggakan dan bersedia mematuhi pembayaran setiap bulannya maka PDAM akan memasang kembali saluran PAM. \"Jika warga bersedia membayar tunggakan selama 7 bulan bahkan lebih dan mau mematuhi akan membayar setiap bulannya, PDAM akan memasang kembali aliran PAM,\" terangnya. Sementara itu, pelaksanaan penertiban dimulai pukul 09.00 WIB hingga sore hari yang dilakukan oleh 4 tim auditor berjumlah 12 orang dan dilakukan pengaman oleh polres sebanyak 4 aparat kepolisian. \"Seperti kabar yang sudah kita terima, pelanggan enggan membayar dan petugas yang menagih malah diintimidasi. Dengan begitu kita bekerja sama dengan petugas keamanan,\" tambah salah satu auditor Irianto.(505)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: