Potong BSM = Pungli

Potong BSM = Pungli

MUKOMUKO, BE – Ratusan pelajar ditingkat SLTA/SMK di jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Kabupaten, mulai melakukan pencairan dana bantuan siswa miskin (BSM), di bank. “ Mulai bulan Oktober ini, pencairannya sudah mulai. Dari pemerintah pusat langsung kerekening pelajar yang bersangkutan,” demikian Kadispendikbud Kabupaten, Dra Nurhasni MPd melalui Sekretaris Winarto SPd didampingi Kabid Dikmen, Apani MPd dikonfirmasi, kemarin. Dia mengingatkan kepada seluruh kepsek dan guru, yang pelajarnya mendapatkan  dana BSM Rp 1juta/anak/tahun itu, tidak melakukan potongan sepersen pun. “ Jikalau ada, potongan BSM sama dengan pungli. Hal itu tidak dibenarkan,” ingatnya. Sejauh ini, kata Apani, belum menerima laporan adanya potongan terkait pencairan  BSM yang diperuntukkan bagi pelajar yang tidak mampu tersebut. “ Kalau pun ada laporan, akan ditelusuri lebih jauh dan ditindak lanjuti segera. Harapan kita tidak ada potongan sepersen pun. Itu hak pelajar yang tidak mampu atau miskin,” ujarnya. Khusus untuk tingkat SLTA/SMK, ada 590 pelajar yang tersebar di 11 sekolah yang mendapatkan BSM. Yakni, SMAN 1 sebanyak 106, SMA 2 80, SMA 3 53, SMA 4 107, SMA 5 100, SMA 6 35, SMA 7 39, SMA 8 19, SMA 10 45, SMA 12 11 dan SMKN 3 sebanyak 84 pelajar. Dari belasan sekolah itu, yang telah menyampaikan laporan adalah SMAN 3. Dari 53 orang, hanya 48 yang bisa dicairkan. Ini dikarenakan beberapa pelajar lainnya tidak terdaftar sebagai pelajar disekolah itu dan ada yang sudah pindah. Dana BSM itu tidak bisa dicairkan. Menurutnya, pencairan BSM langsung diambil oleh pelajar yang bersangkutan. “ Seharusnya  diambil langsung oleh pelajar yang bersangkutan. Hanya saja, dari pihak bank meminta ada mandat atau pun didampingi pihak sekolah. Kita tegaskan jangan ada potongan sepersen pun. Itu hak pelajar yang dikategorikan miskin,” pungkasnya. (900)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: