CJH Banyak Bawa Barang Terlarang
BENGKULU, BE - Alat pemeriksaan x-ray yang didatangkan dari Jakarta sudah bisa beroperasi. Seluruh koper Calon Jemaah Haji (CJH) yang tergabung dalam kloter 4 Padang sudah selesai diperiksa. Pengerjaan pemeriksaan koper CJH tersebut baru bisa dilakukaan sekitar pukul 20.00 wib. Pengerjaan itu menyita waktu hingga pukul 01.30 wib. Karena sebagian koper CJH kloter 5 yakni 102 koper CJH Bengkulu Selatan, 184 koper CJH Rejang Lebong yang telah masuk langsung diperiksa. Pun begitu, di hari kedua pelaksanaan pengawasan koper kloter 5 pun baru dilakukan setelah pukul 12.00 wib dengan alasan koper baru tiba dan administrasinya pun harus disiapkan. Koordinator X-Ray Meriyanto, mengatakan peralatan x-ray yang didatangkan pada hari pertama mengalami trouble. Karena pada saat pagi hingga sore alat yang dikenal sensitif itu diduga panas sehingga perlu didinginkan terlebih dahulu. Setelah didiamkan oleh dua teknisi pihak ketiga, dibantu dengan dua unit kipas angin alat itu bisa digunakan. Di hari kedua ini, koper CJH yang baru masuk siang harinya yakni 72 koper CJH Seluma dan 86 koper CJH Kepahiang . Dari hasil pengawasan yang dilakukan masih banyak CJH yang membawa barang terlarang. Kondisi ini membuat barang CJH yang terpaksa dibongkar karena ditemukan sendok, gunting, beras yang dikemas dalam kaleng, rendang dengan kemasan tidak bagus, madu, sendok, beberapa slop rokok surya. \"Temuan itu dari CJH Mukomuko, dan Seluma\", ungkapnya. Barang-barang itu sudah dibongkar dan dikembalikan kepada Tim Pembimbing Haji Daerah (TPHD)nya. Banyaknya temuan dalam koper CJH itupun dibenarkan Kakanwil Kemenag, H Suardi Abbas, SH MH melalui Kepala Bidang Haji dan Umroh, Drs H Zahdi Taher MHI. Padahal Kemenag sudah sering mengingatkan agar jamaah tidak membawa barang-barang yang berlebihan dan menghambat proses pemeriksaan ternyata kurang diindahkan jemaah dan terpaksa koper CJH itupun dibongkar oleh tim. \" Dalam x-ray itu terlihat gambar yang janggal, tim banyak menemukan rokok dan makanan yang tidak dikemas dengan baik, sehingga pecah dan tumpah dipakaian. Barang mencurigakan itu akhirnya dikeluarkan dengan cara membongkar koper CJH dan menyerahkan isi koper kepada petugas haji kabupaten/kota, \" bebernya. Dilepas Gubernur Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah MPd dijadwalkan melepas jemaah kloter 4 untuk diberangkatkan dari embarkasi haji antara. Pelepasan itu akan berlangsung Kamis malam (4/9) di aula Asrama Haji, Provinsi Bengkulu. Gubernur akan menyerahkan komando pelaksanaan haji kepada Tim Pembimbing Haji Daerah (TPHD) yang kemudian terbang dengan menggunakan pesawat Lion Air 955 untuk transit ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan kemudian bertolak ke Jeddah. \"CJH akan dilepas gubernur pukul 22.30 wib dan akan tiba di BIM pada pukul 23.30 untuk transit, dan pada pukul 01.30 wib, jemaah akan bertolak ke jeddah, \" ujar Kepala Kanwil Kemenag H Suardi Abbas, SH MH melalui Kapala Bidang Haji dan Umroh, Drs H Zahdi Taher MHI, kemarin. Untuk kloter pertama dari Provinsi Bengkulu ini berjumlah 452 CJH yang terdiri dari 244 CJH Kota Bengkulu, 59 CJH Seluma dan 140 CJH Mukomuko. Sementara untuk kloter kedua (kloter 5) akan berangkat secara penuh yakni sebanyak 455. Terdiri dari 102 CJH Bengkulu Selatan, 184 CJH Rejang Lebong, 72 CJH Seluma, dan 86 CJH Kepahiang serta 9 TPHD dan petugas kloter. Rombongan tersebut diberangkatkan mulai pukul 23.50 wib dari embarkasi haji antara Bengkulu menuju BIM, dan akan transit pada pukul 01.00 wib, dan pada pukul 03.00 wib, CJH diberangaktkan ke Jeddah. Kloter ketiga (kloter 6) merupakan kloter terakhir dari embarkasi Bengkulu akan dilepas pada pukul 02.00, dan akan transit ke BIM pada pukul 03.00, jemaah akan bertolak dari BIM ke Jeddah pukul 05.00 wib. Kloter 3 embarkasi haji Bengkulu ini hanya diisi 395, karena dua orang mengundurkan diri atas nama Ariyatul Afifah Jimar CJH asal Lebong dan Gofar bin Bedul dari Benteng, karena operasi prostat. Masih menurut Zahdi, sebelum diberangkatkan pada pagi ini seluruh CJH yang tergabung dalam kloter 4 pada pagi ini pukul 07.00 dijadwalkan masuk asrama. Pun begitu khusus CJH mukomuko telah tiba di asrama lebih awal, karena jarak yang jauh, CJH Mukomuko berangkat dari daerah lebih awal dan diprediksi pada pukul 22.00 wib Selasa malam sudah tiba dan menginap di asrama yang telah disiapkan. \"Namun pada pukul 07.00wib pada Kamis (4/9) seluruh kloter 4 sudah masuk asrama, \" bebernya. Dibeberkan Zahdi, pasca pemberangkatan ini seluruh panitia akan bekerja ekstra untuk memberikan pelayanan CJH. Begitu CJH diterima di aula dan dilakukan penerimaan secara seremoni, selanjutnya CJH akan diperiksa kesehatanya pada bidang KKP, dan dikarantina. Selama proses karantina, suasana di asrama haji akan disterilkan, tamu yang keluar masuk tidak dibebaskan. Begitu juga dengan kerabat keluarga tidak sembarangan bisa bertemu dengan CJH. \"Begitu masuk asrama, CJH dikarantina dan kawasan disterilkan, dan diawasi tim keamanan, \" katanya. Sementara proses tahapan pelaksanaan pemberangkatan CJH, menuai masalah baru, kementerian agama harus bekerja ekstra, pasalnya hingga H-1 pemberangkatan, diketahui 15 Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI). Dimana satu kloter akan diisi 3 petugas kesehatan, belasan TKHI itu disebar di dalam kloter,4,5,dan 6 embarkasi Padang hingga saat ini belum memegang paspor yang sudah divisa. Permasalahan lainya diketahui satu petugas kesehatan yang tadinya ditugaskan pada kloter 6 dan merupakan warga Bengkulu ditarik koordinator kesehatan embarkasi padang dan telah diberangkatkan ke Jeddah, bersama jemaah lainya. \" Secara keseluruhan paspor CJH sudah tuntas divisa, hanya saja untuk TKHI hingga saat ini Kemenag belum menerimanya, \" kata Kabid Haji dan Umroh, Drs H Zahdi Taher MHI diamini Kasi Data Siskohat, H Karnolis. Dijelaskanya, berdasarkan koordinasi awal, paspor tersebut akan diserahkan koordinator kesehatan pada H-1 ke embarkasi haji antara Bengkulu untuk dibukukan. \"Namun sampai sekarang kita belum memegangnya. Dan jika benar paspor TKHI itu belum divisa maka ancamanya TKHI bisa dibatalkan pemberangkatanya. Namun kita berharap paspor TKHI itu sudah tuntas dan dibagikan saat di embarkasi Padang,\" tuturnya. Disinggung soal petugas kesehatan yang telah diberangkatkan ke Jeddah inipun, Kanwil Kemenag merasa kecolongan, karena TKHI yang telah disusun nomor manifesnya pada kloter 6 dan warga Bengkulu itu ternyata sudah diberangkatkan ke jeddah tanpa pemberitahuan pihak kanwil. Sekda Sidak Sementara itu pagi kemarin sekitar pukul 10.30 WIB, Plt Sekda Provinsi Bengkulu, Sumardi MM melakukan peninjauan ke asrama haji. Di kesempatan itu ia melihat sejumlah panitia Kanwil Kemenag tengah mempersiapkan paspor yang telah divisa. Dalam sidak yang singkat itu, ia menegaskan persiapan pemberangkatan CJH sudah final. Dari 1290 CJH ditambah 12 TPHD dan 15 petugas Kloter, kemungkinan tidak ada perubahan. \" Setelah dicek per item persiapan sudah final, pemberangkatan CJH 1.307 diketahui 2 orang sakit, sehingga 1.303 dan insyaallah ini tidak ada perubahanan lagi, \" katanya. Menjawab adanya petugas kesehatan yang diberangkatkan ke Jeddah, mantan Kadispendik Provinsi Bengkulu itu tetap optimis bahwa pada kloter 6 akan ada petugas TKHI pengganti. Pemprov akan selalu berkoordinasi dengan pusat. \" Soal itu akan diatur tim koordinator kesehatan, namun tetap akan dikoordinasi dengan pihak pusat, dan pihak BIM,\" cetusnya. (247)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: